Bengkulutoday.com - Ketua Tanfidiyah PCNU, K Daud Gouraf, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu mengakui keberhasilan kinerja Pemerintah Jokowi dan Mendes PDTT, Eko Putro Sandjojo dengan adanya Dana Desa. Dana Desa telah berhasil menjadi faktor pemantik roda perekonomian masyarakat Desa. Ia mencontohkan, jalan-jalan di Desa Mulya Sakti kini sudah bagus semua, termasuk jalan tani yang diakuinya mampu memperlancar distribusi hasil pertanian.
"Yang jelas, biaya produksi lebih hemat," tandas Kiai alumni salah satu Perguruan Tinggi besar di Wonosobo, Jawa Tengah, ini.
Saat rilis diterima Media, Kemarin, (22/2/2019), Kiai Daud mengapresiasi kepemimpinan Presiden Joko Widodo dan Menteri Desa Eko P Sandjojo. Karena keduanya memiliki komitmen jelas dan sudah terbukti mampu mengelola sumber daya negara untuk kemajuan desa.
Dulu, katanya, Desa-desa di tempatnya hanya mengandalkan Alokasi Dana Desa (ADD). Setelah Pak Jokowi benar-benar memenuhi janjinya merealisasikan Dana Desa, desa-desa kini memiliki dana untuk pembangunan lebih banyak.
"Kalau tidak dipegang oleh pemimpin amanah, maka amanah UU Desa belum tentu dijalankan," tegas Kiai yang pernah berprofesi sebagai wartawan media cetak di Jawa Tengah ini.
Saat ditanya preferensi politiknya sebagai warga negara di ajang pilpres tahun ini, Kiai Daud mengatakan, ini adalah perhelatan politik elektoral yang harus memenangkan pasangan Jokowi, yakni gurunya K.H. Makruf Amin. Karena dibalik demokrasi elektoral ini, menurutnya harus memenyelamatkan Negara-bangsa dari pihak-pihak penumpang gelap yang anti pancasila dan anti NKRI.
"Warga NU harus 'cancut taliwanda", bersiap untuk melawan mereka yang anti Pancasila dan anti NKRI. Caranya memilih pasangan nomor 01," tegasnya.
Selain itu, ia meyakini warga Nahdliyyin dan Nahdliyyat mendambakan Eko Sandjojo sebagai Wakil Rakyat di Senayan. (Rls)