Polisi Selidiki Kematian Karyawan di PLTU

Polisi melakukan olah TKP

Bengkulutoday.com - Polisi menyelidiki kematian seorang karyawan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di Kelurahan Teluk Sepang Kecamatan Kampung Melayu Kota Bengkulu dengan korban Hasta Andika. Korban meninggal dunia diduga akibat kecelakaan kerja di perusahaan tersebut. Saat itu, korban sedang bekerja dan terjebak dalam mesin batching plant (mesin pengolahan cor beton) di area Beijing Plane. Akibatnya, kaki korban hancur tergiling mesin. Korban sempat dibawa ke RSUD M Yunus Bengkulu, namun kemudian meninggal dunia.

"Kasusnya kini didalami penyidik, statusnya sudah ditingkatkan ke tahap penyidikan," kata Kapolres Bengkulu AKBP Prianggodo Heru Kun Prasetyo, S.IK, Sabtu (13/7/2019).

Terpisah, Kapolsek  Kampung Melayu AKP Khoirul Akbar, S.IK mengatakan, terkait kasus itu, beberapa saksi telah diperiksa oleh penyidik.

“Kita sekarang ini masih melakukan penyidikan siapa yang harus bertanggung jawab atas kejadian itu. Dengan cara memeriksa saksi yang ada dilokasi waktu kejadian tersebut dan itu memerlukan waktu,” jelas Kapolsek.

Ia menyebutkan, sekarang ini anggota masih mengumpulkan bukti tambahan lainnya dari lokasi kejadian. Penyidik juga masih menunggu hasil dari tim Inafis Polres Bengkulu, terkait olah tempat kejadian perkara (TKP).

"Untuk nama siapa saja yang sudah kita periksa belum bisa kita sampaikan, yang jelas kasus ini akan terus dikembangkan hingga ada tersangkanya, karena akibat kejadian itu membuat seorang karyawan meninggal dunia,” ucapnya.

Selain itu, ia menambahkan, penyidik juga memeriksa SOP di PLTU tersebut, dan mencari tahu seperti apa SOP ketika ingin menghidupkan mesin itu, karena kejadian seperti ini pasti ada kelalaiannya.

”Semua kita dalami, termasuk SOP pengoperasian mesin itu. Jika nanti sudah ada tersangkanya pasti akan kita umumkan,” demikian bebernya.

Sebelumnya, kronologis kejadian kecelakaan kerja di PLTU Sinohydro di kawasan Teluk Sepang Pualu Baai itu terjadi pada Selasa (9/7/2019), sekitar pukul 08.05 WIB.

Korban dikabarkan meninggal dunia dalam perjalanan menuju rumah sakit. Korban tergilas mesin batching plant (mesin pengolahan cor beton) yang menyebabkan kakinya putus. Saat itu korban sedang membersihkan mesin dan ada yang menghidupkan mesin tanpa koordinasi atau memberi tanda aba-aba apapun terlebih dahulu. Untuk saat ini kasus tersebut masih dilakukan penyidikan dan sudah memeriksa beberapa saksi-saksi baik dari karyawan PLTU Sinohydro.

(WS)