Polda Bengkulu Ikuti Belajar Bersama Nilai Nilai Kepahlawanan Komjen Pol (P) M.Jasin Secara Daring

Polda Bengkulu Ikuti Belajar Bersama Nilai Nilai Kepahlawanan Komjen Pol (P) M.Jasin Secara Daring

Bengkulu – Kepolisian Daerah Bengkulu mengikuti Vicon Pimpinan Wakaposko Presisi agenda belajar bersama dengan nilai nilai kepahlawanan Komjen Pol (P) M.Jasin secara virtual bertempat di lantai gedung utama Ruang rupatama Awaloedin Djamin. Pada kegiatan tersebut bertindak sebagai narasumber ialah Komjen pol (P) Arif Wacjunadi dan Erwin Kusuma di Senin (19/2/2024).

Turut hadir menyaksikan agenda belajar tersebut yakni Kaposko Presisi Polda Bengkulu AKBP Paulus Riomen Marbun, S.Ik serta seluruh personil yang terlibat Quickwin Presisi.

Dalam penyampaiannya Komjen Pol (Purn) Arif Wacjunadi menjelaskan, sejauh ini ada beberapa polisi yang diberi gelar pahlawan oleh pemerintah. Yaitu Komjen M Jasin dan Ks Tubun, disamping ketauladanan jenderal polisi (P.) Hoegeng. M Jasin turut berjuang melawan penjajah saat pertempuran 10 November 1945 silam. Saat itu, Jasin memimpin pasukan istimewa yang merupakan cikal bakal dari pasukan Brigade Mobile atau Brimob.

“Polri harus lebih bisa meneladani dan jadi teladan juga. Karena semangat dari beliau itu bisa meningkatkan kinerja kepolisian saat ini. Bisa menjadikan semangat, dan beliau ini yang pertama mendirikan Brigade Mobile. Di samping pahlawan nasional, beliau kan juga Bapak Brimob Indonesia,” jelasnya.

Jasin selama ini dikenal sebagai Bapak Brimob Indonesia karena sebagai pucuk pimpinan pertama satuan tersebut. Dulu nama kesatuan tersebut adalah pasukan polisi istimewa yang pernah memberontak kepada kekuasaan Jepang. Kekuatan ini dibentuk Jepang pada tahun 1943 dengan nama Tokubetsu Keisatsu Tai. Dalam buku disebutkan, tanpa peran M Jasin dan pasukan polisi istimewa tidak akan ada pertempuran Surabaya 28 Oktober sampai 28 November 1945 yang berpuncak pada 10 november 1945 atau dikenal sebagai hari Pahlawan.