Bengkulu – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Bengkulu kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas pembinaan bagi Warga Binaan. Hal ini ditandai dengan digelarnya pembukaan pelatihan pembinaan kemandirian bidang bangunan dan laundry, serta penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) bersama UPTD Pelatihan Kerja Provinsi Bengkulu dan Yayasan Dharma Bhakti Kesejahteraan Sosial (YDBKS). Kegiatan berlangsung di Aula Gedung Giatja Lapas Bengkulu pada Senin (25/8/2025).
Acara diawali dengan laporan dari Ketua Pelaksana, Hendry Gunawan, selaku Kepala Seksi Kegiatan dan Kerja. Dalam laporannya, Hendry menyampaikan bahwa pelatihan ini diikuti oleh sejumlah warga binaan terpilih yang memenuhi syarat. "Program ini dirancang untuk memberikan keterampilan nyata yang bisa dijadikan bekal saat mereka kembali ke tengah masyarakat," ujarnya.
Selanjutnya, Kepala UPTD Pelatihan Kerja Provinsi Bengkulu, Yoga Saputra, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas kerja sama yang telah terjalin. Ia menekankan pentingnya sinergi antarinstansi untuk menciptakan sumber daya manusia yang siap kerja. “Kami berharap warga binaan yang mengikuti pelatihan ini dapat benar-benar menguasai keterampilan sehingga memiliki daya saing ketika kembali ke masyarakat,” kata Yoga.
Acara puncak ditandai dengan sambutan sekaligus pembukaan resmi oleh Kepala Lapas Kelas IIA Bengkulu, Yuniarto. Dalam kesempatan tersebut, beliau menegaskan bahwa pembinaan kemandirian menjadi salah satu pilar utama pembinaan pemasyarakatan selain pembinaan kepribadian. “Pelatihan bangunan dan laundry ini bukan hanya sekadar kegiatan, tetapi investasi jangka panjang bagi warga binaan. Kami ingin mereka keluar dari sini dengan keterampilan yang bermanfaat, sehingga mampu mandiri dan tidak kembali melakukan pelanggaran hukum,” tegas Yuniarto.
Beliau juga menambahkan bahwa kerja sama dengan UPTD Pelatihan Kerja dan YDBKS merupakan bentuk nyata dukungan dari berbagai pihak. “Kami menyadari, keberhasilan pembinaan tidak bisa dilakukan sendiri. Butuh sinergi, kolaborasi, dan kepedulian bersama agar warga binaan benar-benar siap kembali ke masyarakat. Untuk itu, kami sangat mengapresiasi semua pihak yang telah membantu,” tambahnya.
Pembukaan ditandai secara simbolis dengan penyematan tanda peserta pelatihan kepada perwakilan warga binaan. Suasana hangat penuh semangat mewarnai jalannya acara, yang diharapkan menjadi awal langkah baru bagi warga binaan untuk menapaki jalan kemandirian. Dengan program ini, Lapas Kelas IIA Bengkulu optimistis dapat melahirkan individu-individu produktif yang siap berkontribusi positif bagi masyarakat.