Seluma, Bengkulutoday.com — Pemerintah Desa Sumber Makmur, Kecamatan Air Periukan, Kabupaten Seluma, resmi memulai program ketahanan pangan tahun 2025 dengan menanam jagung di lahan seluas satu hektare. Penanaman perdana dilakukan pada Kamis, 10 Juli 2025, sebagai langkah awal pemanfaatan Dana Desa untuk sektor pangan.
Kegiatan ini dikelola langsung oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Jaya Makmur, yang menjadi ujung tombak pemberdayaan ekonomi lokal di Desa Sumber Makmur. Pemerintah desa berharap pengelolaan pertanian melalui BUMDes dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat.
Kepala Desa Sumber Makmur, Sumarni, menjelaskan bahwa kegiatan tersebut merupakan implementasi kewajiban pengalokasian minimal 20 persen Dana Desa untuk ketahanan pangan, sesuai Permendesa PDTT Nomor 2 Tahun 2024 dan Keputusan Menteri Desa Nomor 3 Tahun 2025.
“Alokasi tersebut bertujuan mencapai swasembada pangan desa melalui pemberdayaan lokal,” kata Sumarni saat diwawancarai di lokasi penanaman. Ia menegaskan bahwa program ini juga ditujukan untuk mengurangi ketergantungan desa terhadap pasokan pangan dari luar.
Melalui penyertaan modal ke BUMDes, desa memberikan keleluasaan bagi unit usaha tersebut untuk mengelola seluruh proses, mulai dari penanaman hingga distribusi hasil panen. Langkah ini diharapkan tak hanya menjamin ketahanan pangan warga, tetapi juga membuka peluang peningkatan pendapatan desa.
Menurut Sumarni, tanaman jagung dipilih karena cocok dengan kondisi tanah dan iklim setempat. Selain itu, jagung dinilai memiliki nilai ekonomis yang stabil serta permintaan pasar yang cukup tinggi di wilayah sekitar. (Franky)