Iryanka Aditya Sosok Pahlawan Darah Upayakan Alat Apheresis Seharga Miliaran untuk Kota Bengkulu

Iryanka Aditya photo bersama di Unit Donor Darah PMI Kota Bengkulu

Bengkulutoday.com, - Iryanka Aditya Calon Legislatif (Caleg) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Bengkulu Daerah Pemilihan (Dapil) Kota Bengkulu dari Partai Amanat Nasional (PAN) Nomor Urut 3, Disaat caleg lain sibuk berkampanye mencari suara, Iryanka lebih mengutamakan kegiatan rutin aksi peduli sosial. Mengingat stok darah yang menipis dan kebutuhan darah yang semakin meningkat Iryanka terus bergerak melakukan pencarian darah serta pengadaan alat untuk pengelolaan darah yang lebih baik.

Jadi wajar Iryanka Aditya ini mendapatkan julukan Cece Drakula atau Pahlawan Darah, dalam kegiatan rutin cece sebagai Bendahara PMI Kota Bengkulu berharap bisa memberikan manfaat bagi masyarakat dan menginspirasi pihak lain untuk berperan aktif sehingga suplay darah tidak kekurangan.

Diketahui saat ini Cece Iryanka bersama Dokter Relawan dari PMI yaitu Dokter Zenit melalui Unit Donor Darah (UDD) Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Bengkulu sedang mengusahakan alat Apheresis dengan cara bekerjasama dengan Pihak Pusat. Karena diketahui dari 38 Provinsi yang ada di Indonesia tidak banyak Provinsi yang memiliki alat tersebut alasannya karena harga alat tersebut mencapai Miliaran Rupiah.

"Kita berharap Provinsi Bengkulu khususnya Kota Bengkulu kedepan ada alat Apheresis ini, doakan Cece ya semoga alat miliaran tersebut bisa Cece upayakan dengan semampu Cece atas kemanfaatan darah yang lebih baik untuk masyarakat Provinsi Bengkulu khususnya Kota Bengkulu," harap Cece Iryanka Caleg DPRD Provinsi Dapil Kota Bengkulu dari PAN nomor urut 3.

Apheresis sendiri adalah metode baru yang aman dalam pengkoleksian komponen darah, mudah dan lebih efektif daripada cara konvensional. Dalam donasi darah pada metode apheresis, hanya komponen darah tertentu yang dikoleksi (seperti trombosit, plasma atau sel darah merah) sehingga komponen yang tidak diperlukan dikembalikan kedalam tubuh pendonor. Satu kantong donor trombosit apheresis setara dengan 6 - 10 kantong donor trombosit biasa. Sebuah transfusi apheresis dari donor tunggal sangat baik mengurangi resiko terjadinya reaksi sistem imun pada proses transfusi dan juga mengurangi resiko terinfeksinya bakteri karena hanya menerima darah dari donor tunggal sedangkan cara konvensional berasal dari banyak pendonor.

"Alat ini tak hanya menghadirkan kualitas tinggi, namun juga mampu menghasilkan 10 kali lipat trombosit darah sekaligus bisa membantu proses pengolahan darah, menjamin kualitas mutu darah yang baik menjadi lebih baik, serta mempercepat proses pengambilan darah," ujar Cece Iryanka yang juga Bendahara Palang Merah Indonesia Kota Bengkulu, Kamis (1/2/2024) Siang saat ditemui pewarta Bengkulutoday.com.

Iryanka Aditya juga mengajak masyarakat ramaikan Tempat Pemilihan Suara (TPS) pada tanggal 14 Februari 2024 agar bisa memperjuangkan aspirasi masyarakat dilembaga legislatif khususnya DPRD Provinsi Bengkulu serta bisa lebih banyak bermanfaat untuk masyarakat.

"Ayo masyarakat Provinsi Bengkulu khususnya warga Kota Bengkulu, melah samo-samo Kito datang ke TPS 14 Februari 2024 nanti, jangan lupo dukung Iryanka Aditya dengan caro coblos nomor urut 3 dari Partai Amanat Nasional untuk DPRD Provinsi," ajaknya.