Dulu Balita dan Ibu Hamil Terpaksa ke Desa Tetangga Untuk Posyandu, Kini Desa Sumber Makmur Bangun Jalan Lapen

Kegiatan titik nol pembangunan jalan lapen di Desa Sumber Makmur, Kecamatan Sukaraja, Seluma, Rabu, 2 Juli 2025. (Bengkulutoday.com/Franky Adinegoro)

Seluma, Bengkulutoday.com — Akses pelayanan kesehatan dasar di Desa Sumber Makmur, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Seluma, kini semakin membaik. Setelah bertahun-tahun warga Dusun Satu kesulitan mengakses Posyandu karena jalan rusak, tahun ini Pemerintah Desa membangun jalan lapen sepanjang 186 meter dengan lebar 3 meter.

Kepala Desa Sumber Makmur, Sumarni, menjelaskan bahwa pembangunan jalan tersebut merupakan bagian dari dua kegiatan fisik prioritas tahun 2025 yang dimulai melalui titik nol pada Rabu, 2 Juli 2025. Selain jalan lapen, desa juga membangun teras PAUD yang berlokasi di Dusun Dua.

“Selama ini warga Dusun Satu kesulitan ikut Posyandu karena harus melewati jalan rusak yang jauh. Banyak ibu hamil dan yang membawa balita justru memilih ke Posyandu di desa tetangga karena aksesnya lebih mudah,” kata Sumarni.

Kondisi jalan sebelumnya sangat memprihatinkan. Jalur penghubung antar dusun ini dipenuhi batu besar dan berlubang dalam, sehingga tak bisa dilalui kendaraan roda empat. Saat musim hujan, jalannya becek dan licin, sementara di musim kemarau berdebu dan berpasir.

Kini, dengan dibangunnya jalan lapen tersebut, warga sudah bisa menggunakan mobil untuk mengakses layanan Posyandu di Dusun Dua. Selain itu, jalan ini juga merupakan jalur penting bagi petani setempat karena berfungsi sebagai jalan usaha tani atau sentra produksi.

“Jadi bukan hanya ibu hamil dan balita, para petani juga sangat terbantu. Hasil pertanian bisa lebih mudah dibawa keluar desa,” jelasnya.

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) Desa Sumber Makmur. Kepala Desa berharap proses pengerjaan dilakukan dengan serius dan sesuai aturan agar hasilnya benar-benar dirasakan oleh masyarakat.

“Semangat kerjanya harus ditingkatkan. Jangan asal-asalan. Kita ingin hasil yang optimal dan manfaat jangka panjang bagi desa,” pesan Sumarni. (Franky)