Kepahiang, Bengkulutoday.com - Mendukung program Wonderful Bengkulu 2020, Pemerintah Desa Tebat Monok Kabupaten Kepahiang melakukan survei ke kawasan Hutan Lindung yang berisi Pohon Meranti dan Pinus di kawasan desa setempat, Sabtu (15/6/2019). Survei dilakukan bersama mahasiswa KKN Unib kelompok 168 yang ditugaskan di Desa Tebat Monok.
"Survei sebenarnya sudah direncanakan sejak tahun lalu, namun baru dapat dilaksanakan sekarang," kata Padila,A.Md, Kades Tebat Monok.
Dijelaskan Padila, Hutan Meranti di Desa Tebat Monok merupakan salah satu Hutan Lindung yang dilindungi oleh pemerintah, rencananya Desa Tebat Monok akan membuka wisata di area Hutan Lindung tersebut, untuk itulah dilakukan survei bersama mahasiswa KKN Unib.
"Jika lokasi itu dikasih izin, maka akan mendapatkan Pendapatan Hasil Desa dan secara umumnya, ini juga berimbas ke masyarakat terutama para pemuda, karena tidak menutup kemungkinan membutuhkan tenaga kerja dalam pengelolaan serta menjaga habitat yang ada," jelas Padila.
Padila berharap pemerintah provinsi, dalam hal ini Gubernur Bengkulu memberikan dukungannya, terutama untuk perizinan tentang Pengelolaan Hutan Wisata.
"Jika nanti diberi izin, maka imbasnya bukan hanya untuk Desa Tebat Monok, tapi juga Kabupaten Kepahiang dan Provinsi Bengkulu yang akan menerima manfaat, sebab, jika sudah menjadi objek wisata, maka hutan ini akan ramai dikunjungi wisatawan," terang Padila.
(Rena Ariyanti)
