Daerah Ini Kredit Macet Pinjol Terbanyak, Provinsi Bengkulu Termasuk ?

Ilustrasi Pinjol

Jakarta - Pinjaman Online atau Pinjol suatu cara termudah bagi seseorang untuk menyelesaikan kebutuhan keuangannya. Hanya mengunduh atau mendownload aplikasi melalui playstore di handphonemu kemudian melengkapi KTP, Rekening Bank, Nomor Handphone dan Foto pribadi uang langsung diterima oleh peminjam. Maka banyak oknum yang kerap sengaja atau terdesak agar tidak melunasi pinjaman itu atau disebut Galbay (Gagal Bayar.red) apalagi bunga nya termasuk besar.

Data dari OJK (Otoritas Jasa Keuangan) RI saat ini pinjaman yang masih jalan melalui online atau aplikasi fintech terhitung bulan April 2023 lalu sebesar Rp 50,53 persen. Ini naik sebesar 30,9 persen pada tahun lalu atau naik sebesar Rp 38,6 triliun. Mirisnya lagi, kenaikan ini disebabkan 88,3 persen dilakukan oleh perseorangan sebesar Rp 44,62 triliun. Sedangkan peminjam dari  badan usaha hanya sebesar Rp5,9 triliun.

Terhitung ada Rp 45,4 triliun dari total pinjaman itu masuk dalam kategori pinjaman lancar. Dimana  pinjaman lancar yang pengembaliannya tidak lebih dari 30 hari. Namun pinjaman tidak lancar yang dikembalikan dalam kurun waktu hingga 3 bulan atau 90 mencapai Rp3,65 triliun. Atas hal ini, OJK memberikan standarisasi dalam hal wanprestasi pinjol melalui TWP90. Maksudnya, indikator ukuran tingkat wanprestasi atau kelalaian penyelesaian dalam membayar kewajiban dengan tempo selama 90 hari atau 3 bulan. Angka batas itu mengukur kualitas sebesar 5 persen.

Nah untuk Provinsi Bengkulu tampaknya masih aman atau terendah nomor dua dibawah Provinsi Aceh sebesar 1,02 persen. Sedangkan Provinsi Bengkulu sebesar 1,13 persen kredit macet atau galbay. Disusul oleh Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sebesar 1,29 Persen dan dengan daerah presentasi pembayaran macet terbanyak di Sumatera berada di Lampung sebesar 2,19 persen. Untuk daerah se Indonesia, diduduki Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).  Angka TWP90 NTB diketahui mencapai 7,67%, di atas batas wajar OJK. Di sisi lain, Pulau Jawa menyusul menjadi daerah dengan rata-rata kredit macet tinggi. Tercatat, angka TWP90 dari total outstanding pinjol per Juni 2023 di pulau Jawa mencapai 3,10%.
 

Data Presentasi Pinjol Terbanyak di Daerah se Indonesia

Jawa: 3.10%

- Banten: 2.26%

 

- DKI Jakarta: 2.94%

 

- Jawa Barat: 3.60%

 

- Jawa Tengah: 2.66%

 

- DI Yogyakarta: 2.04%

 

- Jawa Timur: 3.25%

 

Sumatera

- Nangroe Aceh Darussalam: 1.02%

 

- Sumatera Utara: 1.45%

 

- Sumatera Barat: 1.74%

 

- Riau: 1.39%

 

- Kepulauan Riau: 1.73%


-Kepulauan Bangka Belitung: 1.29%

- Jambi: 1.43%

 

- Sumatera Selatan: 1.83%

 

- Bengkulu: 1.13%

 

- Lampung: 2.19%

 

Kalimantan

- Kalimantan Barat: 1.94%

 

- Kalimantan Tengah: 1.66%

 

- Kalimantan Utara: 1.85%

 

- Kalimantan Timur: 2.09%

 

- Kalimantan Selatan: 2.36%

 

Sulawesi
-Sulawesi Utara: 1.29%

- Gorontalo: 1.29%

 

- Sulawesi Tengah: 1.16%

 

- Sulawesi Barat: 1.02%

 

- Sulawesi Selatan: 2.03%

 

- Sulawesi Tenggara: 0.78%

 

Bali

- Bali: 1.20%

 

Nusa Tenggara

- Nusa Tenggara Barat (NTB): 7.67%

 

- Nusa Tenggara Timur (NTT): 1.19%

 

Maluku

- Maluku Utara: 1.10%

 

- Maluku: 1.25%

 

Papua

- Papua Barat: 0.98%

 

- Papua: 1.38%

 

(Sumber : OJK RI)