Bengkulu Utara – Bhabinkamtibmas Polsek Batik Nau Bripka Sofian Efendi melaksanakan Problem Solving permasalahan berawal dari kesalahpahaman, Problem Solving dilaksanakan di rumah kepala desa Batik Nau, Kamis (29/02/2024) pukul 21.00 WIB.
Problem solving adalah suatu proses mental dan intelektual dalam menemukan masalah dan memecahkan berdasarkan data dan informasi yang akurat, sehingga dapat diambil kesimpulan yang tepat dan cermat. Problem solving yaitu suatu pendekatan dengan cara problem identifikation untuk ketahap syntesis kemudian dianalisis yaitu pemilahan seluruh masalah sehingga mencapai tahap application selajutnya komprehension untuk mendapatkan solution dalam penyelesaian masalah tersebut.
Adapun Kronologis kejadiannya yakni pihak yang bersengketa antara ibu Hadra dgn suaminya dimana pada beberapa bulan yang lalu suami ibu Handra menjatuhkan talak 3, kemudian ibuk Handra kembali serumah dengan suaminya, namun warga merasa tidak nyaman di karenakan sudah di jatuhkan talak 3 oleh suaminya, dan warga menghendaki ibuk Handra bersama suaminya di usir dari desa, namun Kanit binmas berupaya untuk dapat di pahami dan di mengerti dan diupayakan tetap kondusif, karena berdasarkan informasi kedua belah pihak, akan di lakukan rujuk kembali. Pungkas Aipda Sofian
Bhabinkamtibmas menghimbau kepada kedua belah pihak agar menyelesaikan permasalahan tersebut dengan musyawarah dan membuat surat pernyataan untuk berdamai dan tidak saling dendam atas kejadian tersebut. Dalam kegiatan Problem Solving tersebut, Bhabinkamtibmas memberikan nasehat dan himbauan kamtibmas tentang pentingnya hidup rukun dan damai serta toleransi.
Dengan adanya kegiatan problem solving ini, permasalahan tersebut bisa di mediasi dan di selesaikan secara musyawarah bersama antara kedua belah pihak, selain itu dia juga mengharapkan Agar warga bijak dalam menggunakan sosial media khususnya Facebook.Tutup Aipda Sofian.
