WHO Memuji Penanganan Virus Corona Pemerintah Indonesia

ilustrasi

Oleh : Edi Jatmiko )*

Badan Kesehatan Dunia, WHO, memuji aksi tanggap Corona di Indonesia. Selain penanganan Virus Corona sudah optimal, strategi Indonesia untuk menanggulangi wabah penyakit tersebut telah sesuai standar internasional.

Kendati polemik virus Covid-19 terus memanas, faktanya pemerintah juga tak kurang-kurang dalam menanggulangi pandemi tersebut. Virus yang sempat membuat kota Wuhan, asalnya menjadi kota mati ini juga menggemparkan warga Indonesia. Virus yang telah membunuh ribuan orang atau bahkan yang menyebabkan hampir 200 an orang di Italia meninggal secara massal dalam satu hari ini menjadi momok yang mengerikan.

Ditengah kabar Corona yang kian menggila ada sisipan yang bisa menjadi bahan pelajaran. Langkah pemerintah dalam menanggulangi Corona yang dinilai publik sangatlah buruk justru menuai pujian dari WHO. Hal ini menyusul pernyataan Panietharan, selaku perwakilan WHO untuk Indonesia. Aksi cepat tanggap pemerintah ini diklaim telah sesuai prosedur dari arahan lembaga kesehatan dunia tersebut.

Panietharan menyebutkan, penanganan yang Indonesia lakukan sudah sangat baik dalam mengevaluasi warganya terkait Virus Covid-19.

Sebelumnya, Panietharan mengikuti kegiatan evakuasi bersama Menkes Terawan Agus Putranto beberapa waktu lalu dan melihat sendiri secara langsung penanganan observasi di Pulau Natuna. Pihaknya menilai jika langkah antisipasi pemerintah sudah sesuai rekomendasi maupun protokol dari WHO. Bahkan Terawan menjelaskan jika mereka yang pernah diobservasi di pulau Natuna memiliki sertifikat kesehatan resmi.

Pandemi yang membekukan dunia ini memang wajib ditangani secara serius. Pasalnya hal ini telah menyangkut keselamatan jiwa. Pemerintah tak hanya mengerahkan  segala kemampuan untuk segera menekan angka penyebaran virus ini, namun juga upaya lain seperti sosialisasi hidup sehat, dan selalu mencuci tangan.

Meski sepele, faktanya hal ini mampu mengurangi potensi virus untuk berekspansi. Virus yang sebetulnya tidak lebih berbahaya dari SARS ini malah justru lebih ditakuti. Sayangnya, ditengah meluasnya penyebaran virus ini ada oknum-oknum yang sengaja memecah keadaan. Dengan menggelontorkan narasi-narasi pecundang serta memojokkan pemerintah. Bahkan ada pula protes yang dilayangkan, kenapa ga dilakukan lockdown saja?

Tapi ketika sekolah-sekolah diliburkan, kantor ditutup akses publik distop, dan wajib berada di rumah (lockdown rumah) warga malah banyak yang jalan-jalan hingga upload foto bercaption liburan. Jika begini tentunya kontras dengan keadaan. Bukan menghakimi, namun sayang sekali jika perbuatan egois mereka kemudian dilimpahkan kepada negara. Serta menuding negara tidak peduli pada warganya. Situ sehat?

Beragam imbauan agar terus tetap melakukan social distancing dengan melakukan lockdown secara mandiri dirumah nyatanya tak mereka lakukan. Mereka seolah kebal, dan sesumbar tak takut jika dirinya bakal terpapar. Jika sudah terpapar barulah narasi lain muncul. Tudingan-tudingan miring kemudian dilayangkan. Tak peduli padahal segala upaya telah digencarkan. Mungkin hal ini hanya ada di negeri +62. Bukan terang-terangan membela pemerintah. Namun, ayolah berbenah, sadar diri gali beragam informasi. Virus Covid-19 yang tengah melanda negeri harus diantisipasi muai dari diri sendiri. Jika tidak terpapar jangan jadi agen penularan.

Kecanggihan teknologi ini mari kita manfaatkan secara lebih baik lebih bijak. Agar kita tak salah dalam melangkah. Jangan bilang kematian akibat Corona sudah digariskan lalu kemudian terlalu santai, ini tak baik kan?

Di samping itu sosialisasi pemerintah dirasa cukup maksimal. Mungkinkah masyarakat abai atau mungkin suka mempercayai aneka hoax yang beredar dan sebetulnya berdampak negatif. Sangat disayangkan penduduk yang rata-rata memakai smartphone dengan teknologi canggih lebih suka memilih kabar burung ketimbang konfirmasi resmi pemerintah. Nantinya bakal ada yang komen inilah, nyinyir gini lah gitu lah. Sudah saatnya move on dan bersatu padu menanggulangi wabah internasional ini. Sudah waktunya meredam kepanikan, ketakutan serta pesimisme yang terus bergulir. Mari bersama-sama menghadapi pandemi ini agar segera lekas berlalu.

Memang kematian ialah suatu keniscayaan, namun berusaha menanggulangi virus ini secara lebih baik akan membantu mengurangi populasi kematian yang ada. Mengingat beberapa suspect Corona ada yang dinyatakan sembuh. Mari, hilangkan egoisme dalam diri. Bantu dan dukung pemerintah dalam proses mengatasi kegentingan penyebaran wabah ini. Mari mengikuti jejak negara lain sebelumnya, berusaha sekuat tenaga untuk menekan habis penyebaran virus mematikan dari kota Wuhan.

)* Penulis adalah warganet tinggal di Tangerang