Wawako : Evaluasi Realisasi Anggaran untuk Perubahan Kota Bengkulu yang Lebih Baik

Wakil Wali Kota Bengkulu Dedy Wahyudi

Bengkulutoday.com - Wakil Wali Kota Bengkulu Dedy Wahyudi minta seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk terus gencarkan program-program inovatif Kota Bengkulu. Ini ia sampaikan dalam Rapat Tim Evaluasi dan Pengawasan Realisasi Anggaran (TEPRA) Tri Wulan IV tahun anggaran 2019 di Ruang Rapat Hidayah, Kantor Wali Kota Bengkulu, Senin (27/01/2020).

Ia menyampaikan, agar seluruh OPD bekerja semaksimal mungkin dan terus merealisasikan program-program yang sudah dianggarkan demi menyukseskan pembangunan dikota Bengkulu.

“Apa saja masalah yang ada agar didorong lagi supaya penyerapan yang rendah menjadi meningkat,” sampainya.

Ia menjelaskan, dengan mencermati permasalahan yang ada sebagai tolak ukur untuk perubahan kedepannya sebagai acuan perbaikan Kota Bengkulu menjadi lebih maju.

“Hal ini salah satu cara untuk mengevaluasi dan mengawasi realisasi keuangan dan fisik agar berjalan efektif,” katanya.

Selain itu, sambung Dedy, pelaksanaan TEPRA juga untuk melakukan fasilitasi dan pembinaan dengan menginventarisir permasalahan dan kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan anggaran tersebut.

Ia juga menyampaikan apabila OPD tidak mampu bekerja sama, silahkan melapor ke Asisten Pemerintahan, Sekretaris Daerah, Wakil Wali Kota, bahkan Wali Kota untuk ditindak.

Dalam rapat kali ini, Kepala Bagian Administrasi Pembangunan Karnadi menyampaikan hasil dari evaluasi yang dilakukan terhadap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kota Bengkulu.

Dalam pemaparannya ia menjelaskan, diketahui ada 5 OPD yang sudah merealisasikan anggaran tertinggi salah satunya Kecamatan Selebar yang mencapai 98.78 %, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan 98.62 %, serta Kecamatan Muara Bangkahulu 98.35 %, Kecamatan Ratu Samban 98.23 %, serta Dinas tenaga kerja 98.11 %.

“Tujuan melakukan evaluasi ini untuk mencermati permasalahan yang terjadi selama tahun 2019,” katanya.

Ia mengatakan, permasalahan yang ada ini sebagai acuan untuk perbaikan kedepan untuk menjadi lebih baik agar nantinya menjadikan Kota Bengkulu sebagai pencetus program-program yang menginspirasi.

“Tentu hal ini menjadi pencapaian yang harus dipertahankan bahkan ditingkatkan. Data yang dipaparkan dalam rapat kali ini merupakan data berdasarkan perda sebelumnya sebelum APBD-P disahkan,” pungkasnya. (adv/jk)