Waspadai Media Pembawa Virus Corona

Pengendalian virus corona

Bengkulutoday.com - Veterinarian Karantina Pertanian Bengkulu menyebutkan, corona virus (COVID-19) lebih mudah ditularkan melalui hewan liar dibanding oleh manusia.

Kepala Bidang Kesehatan Hewan Kantor Karantina Pertanian Kelas I Bengkulu, Hafli Hasibuan, mengatakan, corona virus yang sudah dikenal lama di kedokteran hewan, bermutasi lebih rumit dari jenis virus corona sebelumnya.

"Timbulnya virus baru jenis COVID-19 adalah hal ilmiah dengan kajian mutasi pada virus melalui hewan liar sebagai induk virus," kata Hafli, Kamis. 

Saat berkembang biak, kata Hafli, mereka akan membuat replika diri mereka diri sendiri. Namun, saat replika ini dibuat seringkali virus melakukan kesalahan atau mutasi. 

"Kesalahan replika inilah yang disebut sebagai mutasi, yaitu perubahan material genetik antara virus baru dari induk inang. Ketika bermutasi, virus jauh tidak berbahaya," kata Hafli.

Hafli mengatakan, umumnya virus berasal dari hewan menular melalui percikan di udara, dengan jangka inkubasi yang pendek dan reda dalam jangka waktu harian hingga mingguan dan tingkat mutasi pada induk inang berakibat kematian rendah pada manusia.

Adapun media pembawa virus corona sejauh ini banyak ditemui pada kelelawar, luwak, badger dan tikus bambu. 

Selama ini pihaknya melakukan pencegahan dengan penggunaan disinfektan terhadap hewan dan kandang. Kemudian melakukan pengambilan spesimen berupa usap mukosa saluran pernafasan hewan untuk mendeteksi keberadaan corona virus melalui uji lab serta penggunaan alat pelindung diri saat melakukan proses kerja.