Wali Kota Bengkulu Komitmen Rumah Ibadah di Kota Bengkulu Buka 24 Jam

Wali Kota Bengkulu Helmi Hasan

Bengkulutoday.com - Wali Kota Bengkulu Helmi Hasan terus mengimbau agar masjid yang ada di daerah ini bisa dibuka selama 24 jam. Hal ini tertuang dalam Surat Edaran Nomor 451/266/SE/B.III/2019 yang ditujukan kepada Dewan Masjid dan seluruh pengurus masjid di Kota Bengkulu yang telah ia terbitkan sejak September 2019.

Helmi menyampaikan surat edaran ini dikeluarkan sebagai upaya pemerintah dalam meningkatkan keimanan masyarakat kepada Allah SWT. Selain itu dibukanya masjid selama 24 Jam juga merupakan upaya dalam memakmurkan rumah ibadah.

“Untuk menumbuhkembangkan kecintaan umat Islam kepada masjid sebagai tempat beribadah maka Pemerintah Kota Bengkulu dengan ini mengimbau agar masjid yang ada di Kota Bengkulu buka selama 24 jam,” jelas Helmi.

Dia mengatakan banyak SPBU yang buka 24 jam, hotel 24 jam, pasar juga 24 jam. Karena itu, masjid juga harus buka 24 jam dan dimakmurkan dengan ibadah-ibadah.

“Kepada seluruh adik sanak warga Kota Bengkulu mari kita makmurkan masjid dan mushollah dengan buka 24 jam. Jangan sampai gunung didaki, lautan diseberangi tapi masjid dilewati,” paparnya.

Ia menambahkan ada banyak kegiatan yang bisa dilaksanakan di masjid. Diantaranya: ta’lim wat ta’lum, dakwah ilallah, dzikir, ibadah dan khidmat.

“Khususnya pada pagi dan sore hari, masjid harus diisi dengan dzikir. Hidupkan salat-salat sunnah di masjid,” jelasnya.

Masjid, menurutnya, harus jadi tempat yang nyaman. Para pengurusnya harus tersenyum dan ramah kepada pengunjung.

“Sediakan makanan dan minuman terbaik di masjid, di rumah ada kulkas, di masjid juga harus ada kulkas,” ungkapnya.

Tidak hanya masjid, ia juga mengimbau agar rumah ibadah agama lainnya juga buka 24 jam seperti Gereja, Vihara, Pura dan lainnya.

Terakhir, Helmi yang akrab denga baju putih lengkap dengan tongkat ini berharap imbauan ini bisa dilaksanakan. “Semoga Allah SWT meridhoi dan menjadikan Kota Bengkulu bahagia dan religius,” kata dia.

Salah satu masjid yang buka 24 jam, yakni masjid Baitur Rahim Kelurahan Semarang. Penjaga masjid Baitur Rahim, Fauzi (65) mengatakan dampak dan manfaat masjid buka 24 jam sudah dirasakan oleh masyarakat.

“Dampak positifnya, kini jumlah jamaah yang datang untuk salat di masjid itu bertambah banyak. Tidak hanya jamaah salat Jumat tapi juga jamaah salat 5 waktu,” ucapnya belum lama ini.

Apalagi, jamaah yang salat di masjid Baitur Rahim juga difasilitasi minuman dingin apabila merasa haus. Bahkan bisa membuat kopi dan teh tanpa harus membayar. Namun tertempel tulisan didinding dekat kulkas bahwa teh, kopi dan minuman dingin cukup dibayar dengan Basmallah dan salawat nabi.

“Kalau dulu jumlah jamaah salat dzuhur, Asar dan Magrib paling banyak 10 orang. Kadang cuma 5 orang. Kalau sekarang, sejak masjid buka 24 jam dan sejak ada fasilitas minuman dingin, kopi dan teh, jumlah jamaah yang salat paling sedikit 2 shaf,” ujar Fauzi.

Karena masjid buka 24 jam, tetap ada aktifitas ibadah di dalam masjid pada malam hari. Biasanya orang yang datang adalah orang yang ingin melakukan I’tiqaf atau datang untuk salat Tahajud.

“Masjid buka 24 jam ini benar-benar kelihatan dampak dan manfaatnya bagi masyarakat,” kata Fauzi.

Jamaah yang datang ke Masjid Baitur Rahim, lanjut Fauzi tidak hanya warga sekitar namun juga warga dari luar seperti dari Kabupaten Bengkulu Tengah.

Efek lainnya, kini isi celengan masjid juga bertambah. Dulu sebelum masjid buka 24 jam dan sebelum ada fasilitas air minum, biasanya isi celengan Rp 500 ribu perminggu. Sekarang sampai Rp 3 juta perminggu.

“Kalau salat Jumat banyak sekali jamaahnya sampai melimpah ke luar. Semua yang ngopi atau minum di sini biasanya orang-orang yang memang mau salat. Minuman ini juga berasal dari sumbangan orang. Kalau misalnya habis, ada-ada saja masyarakat yang datang mengantar air, kopi, dan teh. Kadang-kadang buah-buahan. Kita juga tidak tahu orangnya siapa,” ungkapnya.

Selain masjid Baitur Rahim, masjid lain yang juga buka 24 jam adalah Masjid Nurul Ihsan di Kelurahan Tanjung Jaya.

Salah satu warga setempat, Fadli (43) sangat setuju dengan program walikota masjid buka 24 jam.

“Saya pikir memang bagus sekali kalau masjid buka 24 jam seperti masjid Nurul Ihsan ini. Harapan kita, semua masjid buka 24 jam. Karena program wali kota untuk memakmurkan masjid ini bagus sekali,” ujar Fadli.

Dikatakannya, kalau seluruh masjid buka 24 jam lengkap dengan fasilitas minuman di dalamnya, maka visi misi walikota dan wawali untuk menciptakan masyarakat yang bahagia dan religius terwujud.

“Seperti yang saya rasakan sendiri setiap datang ke masjid Nurul Ihsan, karena masjid buka 24 jam saya bisa ibadah kapan saja di masjid, tidak hanya salat 5 waktu. Misalnya salat tahajud, dhuha dan salat sunnah lainnya sehingga membuat saya lebih banyak ibadah di masjid. Kemudian saya merasa bahagia bisa istirahat di masjid karena buka 24 jam, bisa menikmati kopi, teh dan minuman dingin. Tentu siapapun yang datang merasa bahagia,” demikian Fadli.

Sumber: Media Center Kota Bengkulu