Vicky Aditya, Musisi Muda Asal Bengkulu

Vicky Aditya

Bengkulutoday.com - Vicky Aditya seorang pemuda kelahiran Bengkulu 08 Juli 1998 mulai berkiprah di blantika musik Indonesia. Dia menekuni dunia musik sejak beberapa tahun lalu.

Ia yang hobi dengan musik mulai masuk dapur rekaman pada 2016 lalu. Selain menjadi musisi, ia juga merambah menjadi seorang pencipta lagu.

"Awal mula saya masuk  recording, dimulai tahun 2016, memang pada dasarnya saya suka bermusik dan suka membuat lagu, saya suka belajar yang namanya musik,” kata Vicky dilansir dari harapanrakyatonline.com.

“Saya pernah bersekolah di SMPN 1 Bengkulu. Setelah lulus  saya pindah ke Jakarta. Saya memiliki hobi bermusik ,belajar dan dancer. Saya menekuni dunia musik sejak tahun 2017, sebelumnya saya juga pernah bekerjasama dengan indie label di Jakarta cancer record dan merilis 2 lagu secara indie,” tandasnya.

Lagu demi lagu saya ciptakan, lanjut dia, dan saya berinisiatif daripada lagu ini hanya tertulis di kertas lebih baik saya membuat nya menjadi lagu. “Mulai dari sini saya mengerjakan lagu sendiri , aransement sendiri sampai benar-benar jadi lagu yang bagus. Di tahun 2017 saya mengikuti acara mini consert di Bandung dari sinilah saya bertemu dengan bpk andrio sinaga pemilik indie label cancer record dan menawari kerjasama,” papar dia.

Ia mengaku sudah ada beberapa karya tercipta. “Ada 5 karya. Yang 4 di Indonesia dan 1 di Malaysia,” ujarnya.

Pemuda asli Blora, Jawa Tengah ini mengaku memiliki mimpi besar di industri musik Indonesia dan Malaysia. Perjuangan pun terus ia lakukan agar bisa diterima sebagai musisi.

“Proses saya bisa masuk ke industri musik Malaysia tidaklah mudah. Saya harus benar-benar memiliki kemampuan yang lebih di Malaysia. Saya sempat mengirim beberapa demo lagu ke label rekaman Malaysia dan sempat di tolak 3 label juga di Malaysia,” tukas dia.

“Pada akhirnya saya memiliki ide saya membuat 1 lagu, saya padukan musik indo dan Melayu. Setelah lagu ini jadi langsung saya kirim ke label rekaman lagi  dan allhamdulilah dengan karya saya ini label NAR RECORDS tertarik dan memberikan ruang berkarya di malaysia buat saya. NAR RECORD berani mengontrak selama 5 tahun,” papar dia.

Ia berharap single perdananya dapat diterima di masyarakat luas di Indonesia dan Malaysia. “Ini juga menjadi langkah pertama untuk bisa memperkenalkan budaya Bengkulu dan Indonesia ke Malaysia,” papar dia.

“Saya akan coba berusaha terus untuk membuat karya yang terbaik agar bisa dicintai kalangan pecinta musik di Indonesia dan Malaysia dan saya ingin membanggakan kota saya ini Bengkulu,” papar dia.