Vaksin Cegah Kematian Akibat Covid-19

Foto Ilustrasi

Oleh : Yasin

Tak ubahnya peribahasa sedia payung sebelum hujan. Pemerintah tengah getol mengenalkan program vaksinasi. Seiring berita rilisnya izin serta label Halal MUI. Vaksin Sinovac yang telah teruji hingga ke negeri seberang, diklaim mampu kurangi angka kematian akibat COVID-19.

Heboh vaksinasi serentak yang diproklamirkan membuat warga seolah dilema. Bagaimana tidak, kecanggihan teknologi membuat gonjang-ganjing program menjadi lebih buruk. Namun, kesabaran pamong negara ini bisa diacungi jempol.

Setelah melewati masa uji klinis tahapan demi tahapan. Pemerintah unjuk gigi, karena vaksin yang digadang-gadang bisa segera dipergunakan untuk khalayak ramai. Bahkan, beberapa kalangan atau pihak telah mendapatkan suntikan tersebut.

Menurut sejumlah berita, vaksin yang memiliki tingkat efikasi cukup tinggi ini rendah efek samping. Bahkan, studi lebih lanjut menyebutkan bahwa vaksin ini mampu meminimalisir angka kematian serta kesakitan. Yang timbul akibat COVID-19.

Hal ini sejalan dengan yang dikemukakan epidemiolog. Yang membenarkan jika vaksin ini mampu mengurangi efek kesakitan lebih cepat. Dan hal ini bakal berimbas pada menurunnya angka kematian yang terjadi. Dirinya menambahkan, jika perihal Herd Imunity atau kekebalan kelompok, justru membutuhkan waktu yang panjang.

Dirinya turut mengingatkan jika rentang waktu penyuntikkan ialah dua pekan. Yakni, suntikan pertama kemudian yang kedua. Vaksin ini ditengarai akan melakukan proteksi setelah penyuntikkan yang kedua. Selain itu setelah disuntik, seseorang tidak perlu melakoni isolasi mandiri.

Namun, prokes atau protokol kesehatan wajib terus dilakukan. Sebab, Panji menuturkan hal ini bisa jadi double proteksi atas diri seseorang. Mengingat, setiap individu yang mungkin saja dalam kondisi sehat tetap berpotensi menularkan.

Panji juga mengemukakan jika Sinovac ini memiliki tingkat keamanan yang tinggi. Bahkan telah mengantongi izin MUI. Sehingga tak perlu diragukan lagi legalitasnya.

Menelisik lebih dalam cara kerja vaksin ini lebih pada membentuk antibodi pada tubuh manusia. Serta merangsang munculnya sel imunitas alias Antigen-presenting cell (APC). Dalam penelitian ini, ketika virus diberi suntikan Sinovac. Berhasil mati, namun kabarnya protein yang membungkus virus tetap ada.

Namun, para peneliti ini mengklaim virus tidak akan mampu hidup kembali, meski disuntik COVID-19. Sebab, malah akan memicu sel imunitas seperti yang diutarakan diatas tadi. Dengan demikian, efektivitas vaksin Sinovac bisa dijadikan patokan. Lebih-lebih kini banyak pihak yang juga mengklaim aman. Setelah disuntik vaksin tersebut.

Pada orang sehat sistem imunitas tentu memiliki tingkatan yang bagus. Sehingga ketika disuntikkan vaksin akan menambah kuat imunitas tubuh itu sendiri. Sementara untuk orang dengan imunitas rendah, akan memicu peningkatan performa imunitas. Sehingga mampu menangkal segala kemungkinan serangan virus COVID-19.

Masalahnya ialah pola pikir masyarakat yang kadung terkontaminasi dengan aneka berita menyesatkan. Sehingga baru dengar berita tentang vaksin saja sudah insecure. Padahal perihal vaksin ini memang khusus dibuat untuk menanggulangi COVID-19.

Terlepas dari banyaknya sudut pandang terkait vaksin ini. Pemerintah masih terus mensosialisasikan akan positifnya melakukan vaksinasi, terutama Sinovac ini.

Orang nomor satu di Indonesia, Presiden Jokowi juga telah disuntik vaksin berikut. Dirinya meyakinkan ada seluruh warga Indonesia agar melakukan langkah besar ini juga. Beliau berharap, khalayak ramai bakalan terbuka pola pikirnya.

Vaksinasi bukanlah gaya-gayaan, namun langkah dini guna mengantisipasi COVID-19 yang kian merajalela. Penyebaran virus ini melejit diangka yang cukup fantastis. Tak hanya menyebabkan keterpurukan, namun juga membuat tatanan negara seolah berada dalam keprihatinan.

Datangnya kabar vaksin Sinovac telah berhasil melalui beragam uji klinis. Tentu membuat pemerintah dan sejumlah pihak bahagia. Sebab, upaya mereka tidaklah sia-sia. Nah, kini saatnya siapkan diri untuk lebih aware lebih positif thinking. Jika vaksinasi adalah langkah solutif yang bisa diambil, guna memproteksi diri dari virus yang  COVID-19 ini.

Jika semua fakta serta hasil telah disajikan kenapa masih ragu lagi. Saatnya legowo serta ikut mensukseskan program ini. Sudah waktunya yakin pada pemerintah, yakin atas langkah nyata yang dihadirkan untuk rakyat. Mari bersama, bergandengan tangan. Mendukung program dan menyongsong keberhasilan.

Harapan kedepan, COVID-19 segera dapat disingkirkan dari dunia. Agar kehidupan kembali seperti sedia kala. Yuk, jangan takut vaksin!

(Penulis adalah warganet tinggal di Tangerang)