Ubah Paradigma Wakaf dengan Bank Wakaf Mikro

MUI ajak masyarakat ubah gerakan wakaf

Bengkulutoday.com - Prof Rohimin, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Bengkulu dalam seminar “Wakaf Saham dan Bank Wakaf Mikro Majelis Ulama Indonesia Provinsi Bengkulu” mengungkapkan, renternir di daerah masih sangat banyak. Demi menghindari investasi bodong dan pinjaman online, maka harus dimulai resolusi jihad melalui wakaf mikro.

"Wakaf itu tidak lain seperti investasi. Paradigmanya adalah merubah gerakan wakaf di kalangan masyarakat," tutur Rohimin, Sabtu (28/09/19), di Balai Raya Bengkulu.

Harapannya, dengan ini timbul pemahaman mengenai wakaf yang saat ini tak hanya berupa tanah dan gedung saja tetapi dapat berupa saham yang akan lebih bermanfaat dan dirasakan banyak pihak.  

Mengangkat tema "Bank Wakaf Mikro, Solusi Membangun Ekonomi Keumatan" bertujuan memberi pemahaman khusus keuntungan dari wakaf mikro sebagai solusi pemutus mata rantai renternir. Di mana dengan berwakaf melalui bank mikro, kita telah membantu masyarakat kecil terhindar dari peminjaman berlipat atau melalui renternir.

Dihadiri Ketua MUI Bengkulu, OJK Bengkulu, Lazisnu, Lazismu dan Gubernur Bengkulu, seminar ini menggemakan transpormasi investasi.

Diungkapkan Dani Hamdani, dulu, bentuk wakaf masih begitu kaku. Masyarakat hanya paham pada wakaf berbentuk 3M. Padahal, gurita asing di Bumi Indonesia melalui penguasaan investasi yang juga disetarakan dengan wakaf, sudah lebih luas mencakup berbagai sektor.

“Kalau kita hanya paham pada wakaf makam, masjid, dan madrasah, maka kita kalah dengan orang asing yang sudah menyasar pada investasi pertambangan, telekomunikasi, perumahan, dan berbagai sektor lain. Padahal, wakaf yang banyak dibutuhkan masyarakat saat ini bisa berupa wakaf perbankan, perhotelan, telekomunikasi, kebun, sumur, dan wakaf asuransi. Potensinya adalah membangun ekonomi keumatan,” terang Dani Hamdani.  

Ia menambahkan, jika masyarakat tidak melek dengan resolusi jihad ekonomi, maka akan berdampak pada kemiskinan yang berlarut-larut.

Melihat sisi pemerintah, Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah mengatakan sangat menyambut baik kegiatan yang digelar MUI tersebut. Menurut Gubernur Rohidin, wakaf saham dan bank wakaf mikro harus mulai dikembangkan di kalangan umat islam untuk membangun ekonomi umat, senada dengan apa yang disampaikan di atas.(mas)