Turis Singapura Akui Ekstremnya Wisata Arung Jeram Bengkulu Selatan

Enam turis asing mengarungi wisata Arung Jeram di Bengkulu Selatan pada Februari 2019 lalu

Bengkulu Selatan, Bengkulutoday.com - Kabupaten Bengkulu Selatan, kabupaten yang bermoto "Sekundang Setungguan" ini memiliki destinasi wisata unggulan yang bernilai jual tinggi untuk di promosikan, yakni  Wisata Arung Jeram. Wisata Arung Jeram itu pernah dijajal oleh wisatawan asing dari beberapa negara pada Februari 2019 lalu.

Adalah Najad, wisatawan Asing asal Singapura itu menyarankan Bengkulu Selatan melakukan promosi Arung Jeram melalui online. Najad adalah salah satu wisatawan asing yang pernah menjajal ekstremnya Arung Jeram Sungai Manna pada Februari 2019 lalu, bersama 5 rekannya dari Singapura dan Malaysia. 

"Cukup bagus dan menantang, semuanya ada disini. Untuk ekstremnya ada, untuk kelas pemula juga ada disini," kata Najad saat diwawancarai usai mengikuti Arung Jeram bersama rekannya, Gusnan Mulyadi yang saat itu masih menjabat Pelaksana Tugas Bupati Bengkulu Selatan.

Namun kata Najad, wisata Arung Jeram harus lebih di promosikan agar dikenal luas, sehingga menarik minat wisatawan mancanegara lainnya untuk datang. Najad menyarankan wisata Arung Jeram dipromosikan lewat online, misalnya melalui hastag di media sosial Facebook, Instagram dan juga Twiter. 

Sementara menurut wisatawan dari Malaysia, Aisyah, dia menyarankan agar wisata Arung Jeram dibenahi dari segi fasilitas. "Ini masih sangat alami, perlu banyak dibenahi, seperti fasilitas kamar ganti pakaian, warung-warung kuliner juga harus ada," kata Aisyah yang juga turut serta menjajal ekstrimnya Arung Jeram Air Manna.

Sebelumnya, Kepala Dinas Pariwisata Bengkulu Selatan Drs Yulian Fauzi mengatakan, objek wisata Arung Jeram akan menjadi ikon wisata andalan Bengkulu Selatan, selain Pantai Pasar Bawah. Dua objek wisata itu akan segera digarap untuk lebih baik dan maju, serta berdaya jual.

"Dua objek wisata yakni Arung Jeram dan Pantai Pasar Bawah akan menjadi prioritas kami di tahun 2019 ini, untuk pendanaan bersumber dari Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Alokasi Khusus (DAK) Kementerian Pariwisata RI, tahun anggaran 2019," kata Yulian.

Sementa Gusnan Mulyadi berujar, industri wisatawan di Bengkulu Selatan baru dimulai dan dia berjanji kedepan akan terus dibenahi.

"Jangan takut, karena kita baru memulai industri wisata, kedepannya akan kita benahi termasuk penambahan perahu karet dan pembangunan fasilitas yang di butuhkan sesuai standar kebutuhan," kata Gusnan usai mengarungi Air Sungai Manna bersama 6 wisatawan asing tersebut.

Baca juga: 20 Skipper Arung Jeram di Bengkulu Selatan Bakalan Dilisensi

Baca juga: Sungai Air Manna Jadi Destinasi Wisata WNA

(Fong/Brm)