Tol Laut di Papua Berjalan Efektif

Foto Istimewa

Oleh : Rebecca Marian 

Tol laut yang ada di Papua sudah berjalan dengan efektif. Bahkan pengangkutan kontainer barang sudah mencapai 2 kali lipat. Dengan adanya tol laut, maka akan mengatasi masalah harga di Indonesia bagian timur yang terlalu mahal. Karena seak ada tol, transportasi jadi murah dan bisa menurunkan harganya.

Indonesia adalah negara kepulauan, sehingga wilayahnya dipisahkan oleh lautan. Ketika ada pengiriman barang antar pulau, maka mengandalkan pesawat terbang. Namun harganya cukup mahal, sehingga alternatifnya adalah kapal laut. Untuk mendukung pengiriman barang dengan kapal laut, maka dibangunlah tol laut yang bisa dilalui oleh truk kontainer.

Sejak tahun 2015, tol laut dibangun di Indonesia, atas prakarsa dari Presiden Jokowi. Tol ini menghubungkan antara 1 pelabuhan dengan pelabuhan lain, termasuk di Papua dan Indonesia bagian timur lain. Kelancaran transportasi akan membuat harga barang jadi stabil dan melancarkan perdagangan antar pulau di Indonesia.

Dalam kurun waktu 5 tahun, terjadi kemajuan yang pesat pada pengiriman barang di Papua. Kapal Logitik Nusantara 2 mengangkut kontainer barang berisi beras dan hasil bumi lain dari Merauka, yang sebelumnya lewat tol laut.  Bobotnya naik 2 kali lipat dari biasanya. Hal ini memperlihatkan efek positif adanya tol laut di Papua, yakni memperlancar transportasi barang dan memajukan perekonomian.

Capt Bharto Ari Raharjo, Kasubdit Angkutan Laut dan Jasa Ditjen Hubla berharap bahwa kiriman dari Merauke akan meningkat. Sehingga akan ada alternatif pilihan barang yang bisa dinikmati di Jawa. Semoga di Merauke pengiriman via tol laut akan lebih baik, seperti yang ada di daerah lain seperti Maluku Utara dan Sulawesi.

Kelancaran tol laut Papua ini membuktikan bahwa pembangunannya tidak sia-sia. Oknum tak bisa mencemooh ide Presiden karena tol laut ini sangat efektif untuk mengangkut barang dan memperlancar lajunya roda perekonomian di Indonesia timur, khususnya di Bumi Cendrawasih. Sehingga tidak ada ketimpangan di sana dengan di Indonesia barat. 

Pembangunan ekonomi di Indonesia akan seimbang, sehingga seluruh WNI bisa sejahtera. Kemiskinan akan diberantas, karena adanya kelancaran transportasi laut, yang berpengaruh pada pekerjaan dan ekonomi mereka. Sehingga kita bisa bebas dari sebutan negara kelas menengah dan pelan-pelan bergerak jadi negara maju.

Selain itu, tol laut akan bisa memperkenalkan hasil bumi Papua ke wilayah lain. Misalnya sagu, pisang, terong, buah matoa, buah merah, dan lain-lain. Sehingga orang yang ada di Bali, Kalimantan, atau pulau lain bisa ikut menikmatinya dan mendapat khasiatnya. Mereka akan tahu bahwa di Papua menyimpan banyak hasil bumi yang bergizi dan bermanfaat bagi tubuh.

Ketika tol laut memperlancar pengiriman barang berupa hasil bumi, maka petani di Papua akan makin makmur. Karena mereka akan memperluas pasarnya, dan mendapatkan keuntungan yang lebih tinggi. Tak hanya warga di Bumi Cendrawasih yang jadi konsumen, namun juga masyarakat di daerah lain.

Ketika petani jadi makmur, maka ia bisa bertransformasi jadi pengusaha dan tidak mengantungkan diri pada tengkulak. Ia mampu memproduksi bahan pangan yang lebih baik dan lebih banyak, dan dikirim ke daerah luar Papua. Selain itu, karena pengiriman lewat tol laut lancar, maka hasil bumi bisa juga diolah, misalnya jadi tepung, sehingga awet dalam perjalanan.

Keberadaan tol laut di Papua melancarkan transportasi dan pengiriman bahan di wilayah sana. Sehingga masyarakat di daerah lain yang jauh, seperti di Jawa, akan bisa menikmati hasil bumi asli Papua. Tanpa mereka harus jauh-jauh terbang ke Bumi Cendrawasih. Pembangunan tol laut wajib kita dukung, agar kesejahteraan masyarakat Papua meningkat.  

(Penulis adalah Mahasiswa Papua tinggal di Yogyakarta)