TNI Akan Cabut Laporan ke Polisi, Jika Pengguna Atribut TNI untuk Kampanye Minta Maaf Melalui Media Massa

Relawan Demokrasi Kolom Kosong di aula Darmawangsa

Bengkulutoday.com - Tentara Nasional Indonesia berjanji akan mencabut laporan pencemaran nama baik di Kepolisian jika pihak yang bertanggungjawab atas dua kasus penyalahgunaan atribut TNI melakukan permohonan maaf secara resmi di media. Hal itu disampaikan Komando Distrik Militer 0423 Bengkulu Utara, Sabtu (5/12/2020).

Ketegasan ini diambil usai jajaran Komando Distrik Militer 0423 Bengkulu Utara melakukan tatap muka dengan Ketua Relawan Demokrasi Kolom Kosong beserta team di aula Darmawangsa Makodim setempat.

Dandim 0423 Bengkulu Utara, Letkol Inf Agung P Saksono mengatakan, silahturahmi ini bertujuan Memberikan pembelajaran bagi siapapun untuk tidak berupaya mengajak, menyeret, menyalahgunakan personil, perlengkapan, fasilitas untuk kegiatan politik praktis.

"Tujuan itu merupakan bentuk menjaga marwah institusi, iya agar netralitas TNI tetap terjaga. Permohonan maaf dari ketua relawan Kolom kosong dan team akan dilaporkan ke Komando atas.

Pada kesempatan yang sama, pihak Relawan Demokrasi Kolom Kosong menyampaikan, permohonan maaf  kepada Intisitusi TNI serta Kodim 0423/BU atas beredarnya video dan foto kampanye penggunaan atribut TNI di medsos WA.

Permasalahan terjadi bukan karena unsur kesengajaan, melainkan disebabkan keterbatasan Sumber Daya Manusia. Relawan Kolom Kosong mengaku telah memperbaiki organisasi tersebut agar lebih terkontrol dan terstruktur dengan baik, serta menjamin tidak akan ada lagi kejadian serupa di masa yang akan datang.

"Berjumlah 6 anggota, Ketua Relawan kolom kosong beserta tim bersedia memberikan keterangan dan menyampaikan permohonan maaf tersebut melalui media. Kami menyambut baik itikad itu, kita tunggu saja ya," kata Dandim.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari Relawan Demokrasi Kolom Kosong. Baik ketua Dedy Syafroni dan Kuasa Hukum, Eka Septo, MH belum merespon saat dihubungi melalui seluler.

Penulis: Ismail