Kepahiang, Bengkulutoday.com - Upaya pemerintah daerah Kepahiang meningkatkan produksi kopi terus dilakukan, program peremajaan kopi dengan cara penyambungan telah dilakukan sejak tahun 2017. Tanaman yang merupakan salah satu unggulan masyarakat di Kabupaten Kepahiang saat ini masih cukup produktif.
Kepala Dinas Pertanian Kepahiang Hernawan mengungkapkan upaya peningkatan produktivitas komoditi ini sudah terbukti, sebelum penyambungan petani hanya menghasilkan 600 kilogram kopi per Ha. Tahun ini sedikitnya ada 300 ribu entres kopi sambung yang akan didistribusikan kepada petani di Kabupaten Kepahiang.
"Setelah penyambungan kopi dengan sistem tag ent, produktivitas kopi menjadi meningkat. Dari yang semula 600 kg per Ha menjadi 2,5 ton sampai dengan 3 ton per Ha, rata-rata petani yang melakukan peremajaan kopinya pada tahun 2017 sekarang sudah bisa melihat hasilnya," sampai Hernawan.
Hernawan menuturkan luas perkebunan di Kabupaten Kepahiang mencapai 24.150 Ha dengan rincian di Kecamatan Muara Kemumu 8.544 Ha, Bermani Ilir 6.369 Ha, Seberang Musi 1.522 Ha, Tebat Karai 2.412 Ha, Kepahiang 1.381 Ha, Kabawetan 1.113 Ha, Ujan Mas 2.293 Ha dan Merigi 515 Ha. Percepatan dalam penyediaan entres juga mendapatkan bantuan dari Kementerian Pertanian, bahkan penyediaan kebun entres dan demplot kopi dari BPTP.
"Program kopi sambung ini mendapat dukungan dari banyak pihak, selain pemerintah daerah juga pemerintah pusat dan provinsi. Disamping itu, dengan adanya Indikasi Geografis (IG) kopi dari Kemen Kum dan HAM setidaknya menjadi langkah awal kita meningkatkan kesejahteraan petani kopi," ujar Hernawan.
(my)
