Bengkulutoday.com – Plt. Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah didampingi Ketua TP PKK Provinsi Bengkulu Derta Wahyulin Rohidin, membuka secara resmi Acara Lomba Masak Serba Ikan dalam rangka HUT Emas Provinsi Bengkulu ke - 50 dan HUT Pertamina ke - 61 tahun 2018, Rabu (5/12/2018).
Kegiatan yang digelar di halaman Gedung Dekranasda Provinsi Bengkulu ini diikuti oleh 25 kelompok peserta yang terdiri dari 3 orang dari berbagai Institusi wanita di Provinsi Bengkulu. Ditujuk sebagai dewan juri pada lomba masak serba ikan ini, Chef Yudi dari Hotel Santika Bengkulu, perwakilan Pertamina dan TP PKK Provinsi Bengkulu.
Plt Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah menjelaskan bahwa konsumsi per kapita Ikan Indonesia masih sangat rendah dibanding dengan negara lain padahal Indonesia adalah produsen Ikan yang cukup besar. Hal dapat disebabkan karena mengkonsumsi atau kegemaran untuk makan ikan masih belum dibiasakan di tengah – tengah masyarakat.
“Kegiatan lomba seperti selain unjuk kemampuan dari peserta lomba dalam merancang menu, juga adalah untuk mengedukasi dan mensosialisasikan agar budaya masak dengan menu ikan itu betul – betul memasyarakat,” jelas Rohidin Mersyah.
Ikan sendiri telah menjadi salah satu Komoditas unggulan Bengkulu, beberapa waktu lalu telah dilakukan Launching Ekspor perdana sebanyak 10 Ton dengan nilai jual 15 Miliar Rupiah melalui Pelabuhan Pulau Baai.
“Kita ingin salah satu komoditas unggulan Bengkulu ini menjadi sebuah Komoditas yang juga dikonsumsi oleh masyarakat,” jelas Rohidin Mersyah.
Selain dalam rangka HUT Emas Provinsi Bengkulu ke – 50 kegiatan Lomba Masak Serba Ikan ini juga digelar bersama dengan HUT Pertamina ke – 61, Pjs Region Manager Communication & CSR Pertamina Sumbagsel Taufikurachman mengungkapkan kegiatan ini juga merupakan salah satu pemanfaatan energi yang tepat sasaran.
Dimana ia menghimbaun agar masarakat membeli LPG sesuai peruntukannya, seperti LPG 3Kg yang merupakan PLG subsidi yang peruntukannya adalah bagi masyarakat kurang mampu. Selama ini banyak ditemukan penggunaan LPG subsidi yang tidak sesuai dengan peruntukannya.
“Kami membutuhkan dukungan dari semua pihak agar pemanfaatan produk ini dapat benar – benar digunakan oleh masyarakat yang berhak,” terang Taufikurachman.
Kedepan diharapkan subsidi APBN untuk LPG dapat berkurang, sehingga APBN dapat dimanfaatkan untuk sektor lain yang lebih membutuhkan. Tampak hadir dalam kegiatan ini GM Bengkulu Ekspress Suherdi, Ketua BKOW Provinsi Bengkulu Asmeri Yosita Nopian, Plt. Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Ivan Samsurizal, TP PKK Provinsi Bengkulu serta tamu undangan lainnya. [Mo]
