Bengkulutoday.com, Ngawi - Danyonarmed 12/Divif-2/Kostrad, Mayor Arm Ronald, F Siwabessy, lewat Program Komsos Milenial; Global English Opportunity (GEO), terus berkomitmen untuk meningkatkan kecerdasan para pelajar di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur.
“GEO, kursus bahasa Inggris gratis untuk 150 pelajar Kabupaten Ngawi ini dapat meningkatkan sekaligus merangsang kesadaran siswa untuk membaca buku,” ujarnya, Rabu (25/0919).
Melalui program GEO, terdapat puluhan pelajar yang diajak untuk mengembangkan wawasan di perpustakaan-perpustakaan Kabupaten Ngawi.
“Pelajar-pelajar tersebut merupakan para peserta dari program GEO Yonarmed 12. "Secara khusus minggu ini, kami berikan penugasan untuk melaksanakan proses belajar mengajar di perpustakaan dengan didampingi oleh instruktur kursus GEO, Abraham Soyem,” jelas
Mayor Arm Ronald.
Di perpustakaan itu, kata Danyonarmed, para pelajar diminta untuk mencari 10 penulis buku terkenal yang berbahasa Inggris.
“Sekaligus menyusun tugas individual writing tentang buku yang mereka pilih,” katanya.
Meski bisa dibilang melelahkan, namun, pihaknya terus memberikan semangat maupun motivasi terhadap para pelajar, sehingga, mereka bisa mengatasi berbagai kesulitan dan terbiasa untuk membaca dan menulis dalam bahasa Inggris, jelasnya.
Ia menambahkan, berdasarkan data World Literacy Index, Indonesia dengan indeks literasi 93,90% menduduki peringkat ke 77 dari 160 negara yang didata.
Indeks literasi, merupakan salah satu refleksi dari kemampuan membaca pada remaja usia diatas 15 tahun di suatu negara tertentu.
“Dengan membaca, generasi muda akan lebih cerdas, bebas dari hoaks serta kualitas hidup tentunya akan lebih baik. Tidak ada pengetahuan tanpa membaca, dan tidak ada tulisan atau ide maupun gagasan tanpa pengetahuan. Membaca adalah jendela perubahan untuk gemilangnya masa depan,” sambung Mayor Ronald.
Terpisah, Danmenarmed-1/PY/2-Kostrad, Letkol Arm Didik Harmono mengapresiasi Program GEO yang diselenggarakan oleh jajarannya tersebut.
“Program GEO itu, merupakan wujud komunikasi milenial jajaran kami untuk dapat lebih dekat dengan masyarakat. Komunikasi itu penting, karena melalui itu kita dapat melaksanakan pembinaan sekaligus pemberdayaan wilayah pertahanan,” jelas Danmenarmed. (mas)
