Terkait 3 Mobnas Terbengkalai, Dewan Minta Pemda BS Serius Urusi Aset

Ketua Komisi III DPRD Bengkulu Selatan Holman SE

Bengkulu Selatan, Bengkulutoday.com - Ketua Komisi III DPRD Bengkulu Selatan Holman SE menyesalkan dengan adanya aset milik Pemda Bengkulu Selatan yang kurang mendapat perhatian dari Pemda Bengkulu Selatan terutama kendaraan dinas berupa mobil dinas (mobnas). Dirinya menilai jika Pemda Bemgkulu Selatan tidak serius dalam penanganan aset.

"Jangan sampai ada yang terbengkalai, saya minta pihak eksekutif serius dalam menangani aset," kata Holman.

Menurut Holman dengan adanya aset yang tidak terawat bahkan terkesan tidak diperhatikan, maka tidak heran jika selama ini, Pemda Bengkulu Selatan selalu meraih predikat wajar  dengan pengecualian (WDP). Sebab terbukti Bengkulu Selatan tidak serius dalam pengelolaan aset. Seperti salah satu mobnas suzuki Grand Vitara yang sudah lebih dari 3 tahun ditahan pihak bengkel hanya karena Pemda Bengkulu Selatan tidak membayar biaya perbaikannya.

"Harusnya ada biaya pemeliharaan,terus kenapa sampai lebih dua tahun ditahan pihak bengkel," ujarnya.

Tidak hanya itu, ada juga Mobnas yang rusak dibiarkan rusak hampir tiga tahun tanpa perbaikan yakni Fortuner. Bahkan lokasi parkirnya bukan di lingkungan Pemda Bengkulu Selatan Akan tetapi di lahan warga. Sehingga terkesan mobnas tersebut dibiarkan rusak. 

"Masa anggaran untuk pemeliaharaan kernas tidak ada sedangkan untuk beli baru ada," ucap Holman

Sambung Holman dirinya berharap Pemda Bengkulu Selatan dapat lebih serius dalam penataan aset sehingga ke depan tidak ada lagi aset yang dibiarkan terbengkalai. Pasalnya kernas merupakan alat transportasi yang bisa menjadi kendaran operasional para pejabat.

"Di satu sisi ada yang tidak memiliki kernas (kendaraan dinas) padahal ada kernas namun, dibiarkan rusak," tandas Holman.

Sebelumnya ditemukan ada Mobil Dinas Suzuki Grand Vitara BD 1247 BY milik Pemda Bengkulu Selatan sudah hampir tiga tahun ditahan bengkel Mandiri Service di jalan Kolonel Berlian Kecamatan Kota Manna. Pasalnya Pemda Bengkulu Selatan belum membayar biaya perbaikannya.

Menurut pemilik Bengkel tempat mobnas tersebut diperbaiki, Surasto, Mobnas tersebut dititipkan ke bengkelnya pada Januari 2019 lalu. Saat itu, mobnas tersebut berada di dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Bengkulu Selatan dengan sekretarisnya Santono M.Pd. Lalu pihaknya berhubungan dengan Kepala SMPN 1 VS saat itu, Nasrul Effendi MPd. Hanya saja setelah selesai diperbaiki, pihak dinas tidak bisa membayarkan biaya perbaikan. Adapun biaya perbaikan sebesar Rp 17 Juta. (Fong)