Terdampak Ekonomi Global, Ekonomi Indonesia Tetap Bertumbuh

Burung merpati terbang di dekat gedung bertingkat di Jakarta, Kamis (25/7/2019). Bank Dunia memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2019 dari proyeksi sebelumnya sebesar 5,2 persen menjadi 5,1 persen dikarenakan imbas dari ketegangan global yang meliputi perang dagang Amerika Serikat (AS)-China, konflik geopolitik global serta Brexit sehingga membebani perdagangan dunia.

Bengkulutoday.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Pandjaitan mengatakan telah banyak capaian pemerintah dalam menyejahterakan masyarakat Indonesia. “Dalam lima tahun ini (perkembangannya) sangat baik, misalnya di Solo, coba saja dari Semarang bisa 45 hingga 60 menit naik mobil ke Solo,” katanya kepada wartawan usai memenuhi undangan syukuran relawan Jokowi pada hari, Minggu (28/7/2019).

Tetapi, katanya terdapat hal yang patut dicermati terkait dampak global ekonomi yang kurang baik saat ini. Menko Luhut menjelaskan walau begitu ekonomi Indonesia masih dapat bertumbuh.

“Memang sedikit, tapi itu satu hal yang banyak diapresiasi oleh dunia. Beberapa waktu lalu saat saya mendampingi Presiden ke Osaka dan beberapa tempat-tempat lain terakhir ini. Pemimpin dunia menyampaikan apresiasi mereka terhadap bagaimana menghadapi masalah global ini,” jelas Menko Luhut.

Karena itulah menurutnya, sosok Presiden Joko Widodo dapat dijadikan sebagai teladan bagi rakyat Indonesia. “Presiden yang memberikan contoh yang bagus. Baik keluarganya maupun beliau sendiri, sehingga kita pun bisa bekerja dengan penuh ketenangan,” tuturnya.

Kepada media, Menko Luhut meminta seluruh masyarakat Indonesia tetap menjaga persatuan. “Kita boleh beda pendapat tapi tidak perlu bermusuhan, jadi damai-damai saja,” tambahnya lagi.

Menko Luhut menegaskan bahwa persatuan dan kesatuan harus dijaga dan tidak boleh dirusak oleh siapapun.

Saat diminta komentar tentang wacana pembubaran organisasi FPI, “Pancasila dan UUD 1945 itu yang ditekankan oleh Presiden, itu tidak boleh kita ganggu. Kita harus hidup dari situ,” pungkas Menko Luhut.

sumber: kominfo.go.id