Tekan Angka Kehamilan, Pemerintah Sinergi Gerakan Cegah Putus Pakai Kontrasepsi

Seminar daring BKKBN

Bengkulutoday.com - Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bengkulu siapkan gerakan cegah putus pakai pemakaian kontrasepsi di dalam menghadapi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19), kegiatan ini digelar dalam bentuk Seminar Daring Ruang VIP Pola Provinsi Bengkulu, Rabu (06/05/20)

Sebagai narasumber, Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah mengatakan, Gerakan Cegah Putus pakai KB ini harus betul-betul sampai kepada masyarakat se-Provinsi Bengkulu, melalui kader-kader KB yang ada di daerah masing-masing sebagai ujung tombak agar menekan lonjakan kehamilan.

"Saya minta agar BKKBN mengaktifakan kader-kader yang ada di tingkat desa mensosialisasikan program KB agar tidak terputus akibat fokus Covid-19. Kemudian para kader tersebut di support dengan dana desa masing-masing supaya dapat bekerja secara produktif sebagaimana fungsinya mereka"  katanya.

Menurutnya, pencegahan kehamilan yang tidak diinginkan harus sesuai rencana program KB.

"Jika semua direncanakan, maka akan timbul keluarga yang bahagia. Kita tidak ingin masyarakat depresi akibat tingkat kehamilan yang tidak terkendali dan terencana yang justru itu membuat keluarga jadi serba salah menyikapinya. Bahkan sampai berkonotasi pada pengguguran kandungan, gangguan kesehatan akibat usia yang sudah lanjut, dan sebagainya," papar Rohidin.

Ditambahkan Kepala BKKBN Rusman Effendi, selama masa pandemi dirinya belum menerima informasi terhadap kenaikan angka kehamilan di masyarakat.

"Namun angka program KB-nya malah yang mulai berkurang dan artinya bisa dipastikan angka kehamilan bakal naik jika tidak direncanakan," sampai Rusman.

Tidak hanya Itu Gubernur Rohidin Mersyah juga merencanakan pembemberian APD kepada semua Bidan desa yang akan diserahkan melalui Ketua IBI Bengkulu Sebanyak 1.500 APD.

Pewarta : Bisri Mustofa