Tak Ada Biaya Berobat, Warga Lebong Akhirnya Meninggal Dunia

Sopian Deri meninggal dunia usai dirawat di RSUD Lebong

lebong, Bengkulutoday.com - Sopian Deri (24), warga Kelurahan Taba Anyar Kecamatan Lebong Selatan Provinsi Bengkulu akhirnya meninggal dunia pada Jumat (6/3/2020), sekira pukul 22.05 WIB di ruang HCCU RSUD Lebong.

Sopian Deri sebelumnya sempat menjalani perawatan di RSUD M Yunus Bengkulu, namun karena dirujuk ke Palembang dan tidak memiliki biaya, akhirnya Sopian Deri pulang ke Lebong. Sepulang di Lebong, Bupati Rosjonsyah memerintahkan jajarannya untuk memberikan perawatan kepada Sopian Deri di RSUD Lebong dan akhirnya meninggal dunia.

Kronologis

Sopian Deri menderita trauma berat di kepalanya pasca terjatuh dari pohon rambutan. Peristiwa itu terjadi pada 3 Maret 2020 lalu. Akibat benturan keras di kepalanya itu, Sopian Deri dirawat di Puskesmas setempat, kemudian dirujuk di RSUD Lebong dan selanjutnya dirujuk ke RSUD M Yunus Bengkulu. 

Nah ketika dirawat di RSUD M Yunus, pihak rumah sakit merekomendasikan Sopian Deri berobat ke Palembang Provinsi Sumatera Selatan. Namun karena keterbatasan biaya, Sopian kemudian dibawa kembali ke rumah oleh keluarganya. Untuk diketahui, selama perawatan, Sopian Deri mengalami koma alias tak sadarkan diri.

Tak ada biaya

Diceritakan oleh Zulkarnain (52), paman kandung Sopian Deri, dilansir dari Portalbengkulu.com, pihaknya tidak memiliki biaya untuk membawa Sopian Deri ke Palembang. 

”Jangankan untuk membiayai keponakan saya (Sopian Deri, red) berobat ke Palembang, untuk membayar obat dan biaya ambulance RSUD Lebong dan jasa perawat senilai Rp 1.300.000 menuju RS M Yunus saja kami terpaksa menjual motor milik Sopian terlebih dahulu,” ungkap Zulkarnain.

Selama di Bengkulu kami harus mengeluarkan kembali uang senilai lebih dari 3 juta, boleh dikatakan uang hasil penjualan motor sudah habis. Bagaimana kami bisa melanjutkan pengobatan, saat ini kami terbentur biaya. Makanya kami dan pihak keluarga meminta agar Sopian dibawa pulang saja,” imbuhnya.

Masih menurut Zulkarnain, hingga saat ini bahwa Sopian juga belum memiliki apapun bentuknya terkait jaminan kesehatan mulai dari JKN/BPJS atau jenis jaminan lainnya.

”Sehingga kami betul betul tidak bisa memenuhi permintaan pihak RSUD M Yunus Bengkulu untuk membawa Sopian ke Palembang. Harapan kami, ada perhatian dari pemerintah, khususnya Bapak Bupati Lebong agar keponakan saya bisa dirujuk dan mendapatkan pengobatan lebih baik lagi. Tolong kami pak Bupati!,” pungkas Zulkarnain.