Tabrak Lubang Galian Pipa PDAM, Pengendara RX King Tewas

Lokasi Kecelakaan Pengendara Hingga Tewas
Lokasi Kecelakaan Pengendara Hingga Tewas

Bengkulu Selatan, Bengkulutoday.com - Selasa (5/2/2019) sekitar pukul 21.00 wib Nasib Naas yng di alami oleh Siradjuddin alias Datuk Gering (40) warga Belakang Gedung Kota Manna tewas akibat kecelakaan tunggal di jalan lintas desa Batu Kuning, kecamatan Pasar Manna Pasalnya sepeda motor Yamaha RX King tanpa plat dan tidak ada lampu yang dikemudikannya dari arah Kota Manna menuju Kayu Kuyit menabrak lobang galian perbaikan pipa PDAM sedalam 2 meter panjang 2 meter.

Akibatnya dari kecelakaan tersebut Korban Sirad terluka parah hingga lepas gigi dan mengalami pendarahan bagian kepala, hingga mengakibatkan korban meninggal dunia sekitar pukul 00.01 WIB. Saat berada di RSUHD Manna.

Korban Sirad sebelum meninggal diketahui beprofesi sebagai mekanik sepeda motor hendak mengambil kunci ke rumah temannya di Kecamatan Manna untuk memperbaiki sepeda motor. Saat melintas dijalan raya tepatnya di Desa Batu Kuning, Kecamatan Pasar Manna, korban yang mengendarai sepeda motor RX King tanpa lampu dan tidak gunakan helem menabrak rambu-rambu dan papan merk tanda adanya perbaikan pipa PDAM  sehingga bersamaan masuk kedalam lubang galian sedalam 2 meter hingga mengalami beberapa gigi korban lepas serta luka berat pada bagian kepala.

Warga setempat Hery yang mengetahui kejadian ini langsung memberikan pertolongan, mengangkat dan membawa korban ke rumah sakit RSUHD Kota Manna, namun nyawa korban tidak dapat diselamatkan.

"Korban sempat di larikan ke RSUDHD kota Manna untuk mendapat pertolongan, namun sekitar pukul 00.01 WIB meninggal,’’ ungkap warga setempat Hery.

Kapolres Bengkulu Selatan AKBP Rudy Purnomo S.IK, MH melalui Kasat Lantas AKP Kusman Jaya SH membenarkan adanya laka tunggal di jalan lintas desa Batu Kuning hingga meninggal dunia akibat korban Sirad menabrak palang dan masuk lobang perbaikan pipa PDAM di jalan lintas desa Batu Kuning.

Menurut Kasat Lantas Kusman Jaya, saat cek TKP tindakan yang dilakukan pihak PDAM untuk mengantisifasi akan bahaya terhadap pengendara sudah dilaksanakan. Namun karena korban saat berkendaraan tidak ada lampu hingga kendaraan yang digunakan menabrak rambu-rambu serta tanda hati-hati yang dipasang tidak terlihat masuk lobang galian perbaikan pipa PDAM.

"Ya, kami sudah cek ke TKP, dalam perbaikan pipa PDAM dan dalam pengerjaan sudah dipasang rambu-rabu karena tidak ada lampu korban Sirad menabrak rambu-rabu hingga masuk lubang perbaikan pipa PDAM tersebut hingga meninggal dunia,’’ pungkas Kasat Lantas AKP Kusman Jaya.

Sementara itu, Kepala PDAM Tirta Manna Zarhadi, S.Sos menuturkan, bahwa sebelum melakukan perbaikan pada pipa yang bocor pada TKP yang merenggut nyawa tersebut pihaknya telah melayangkan surat permohonan perbaikan kepada pihak balai jalan di Kota Bengkulu. Namun hingga (6/2/2019) kemarin belum ada tanggapan dari pihak balai. Hanya saja mereka sudah menyarankan boleh melaksanakan pekerjaan.

"Sebelum perbaikan sudah datang langsung ke Balai Jalan kami dari PDAM dan secara resmi menyerahkan langsung permohonan perbaikan pipa PDAM yang pecah akibat kerusakan eksternal saat pembangunan jalan tersebut. Sejak surat kami masukan pada tanggal 29 Februari 2018 lalu hingga hari ini tidak ada tanggapan,’’ ungkap Zarhadi S,sos

Ditambahkan Zarhadi, perbaikan dengan membongkar jalan tersebut sudah mendapat rekomendasi dari pihak PUPR Kabupaten Bengkulu Selatan atas dasar kami untuk melanjutkan pekerjaan pipa bocor akibat tekanan alat berat saat pengerjaan jalan. 

“Kerusakan pipa sudah dilaksanakan sejak Sabtu (2/2/2019) lalu dan perbaikan pipa tersebut menjadi keharusan karena pipa tersebut adalah pipa induk,kalau tidak di perbaiki maka akibat pipa rusak tersebut ada 500 kk terbengkalai mendapatkan suplai air, sebab pipa tersebut jalur induk untuk disalurkan pada konsumen jalaur Pasar Manna dan Kota Manna dan dipastikan pekerjaan tersebut tuntas dalam hari ini, " tutup Zarhadi. [fong]

NID Old
8347