Ta'aruf Mahasiswa Baru Prodi PAI FTT IAIN Bengkulu

Kegiatan taaruf mahasiswa baru Prodi PAI FTT IAIN Bengkulu

Bengkulutoday.com - Aktifitas organisasi kemahasiswaan, baik intra maupun ekstra kampus meredup sejak pandemi Covid-19. Tentu hanya hal ini berdampak pada menurunnya capaian program kerja mereka. Tidak semua aktifitas dan program organisasi dapat dilaksanakan secara online. Bagaimanapun, aktifitas tatap muka lebih efektif daripada secara online.

Bagi para mahasiswa baru tentu hal ini tidak biasa. Jika mereka biasanya memasuki dunia kemahasiswaan dikenalkan secara langsung suasana akademik melalui tatap muka dan berbagai kegiatan produktif lainnya, itu tidak terjadi di masa pandemi ini. 

Namun sejak berlaku new normal, beberapa organisasi kemahasiswaan mulai menjalankan aktifitasnya seperti sediakala. Seperti halnya dengan organisasi Himpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) Fakultas Tarbiyah dan Tadris Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bengkulu. 

Pada Minggu (13/12/2020), Seperti halnya dengan organisasi Himpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) Fakultas Tarbiyah dan Tadris Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bengkulu menggelar ta'aruf mahasiswa baru angkatan tahun 2020. Kegiatan ini diikuti sekitar 120 mahasiswa baru di Prodi PAI Fakultas Tarbiyah dan Tadris IAIN Bengkulu ini dilaksanakan di Aula Hotel Putri Gading Kota Bengkulu. Selama sehari penuh, peserta ta'aruf dibekali dengan berbagai materi dari narasumber yang berkompeten dibidangnya.

Kegiatan ini menurut Ketua Umum HMPS-PAI IAIN Bengkulu, Furkan Maryedho, merupakan kegiatan yang bertujuan untuk mengenalkan kehidupan kampus, yang akan dijalani para mahasiswa baru. Selain mengenalkan suasana akademik di lingkungan Prodi PAI, mahasiswa juga dibekali dengan berbagai materi bermuatan lokal, diantaranya keorganisasian dan motivasi menjadi mahasiswa agar mampu menjawab tantangan zaman.

"Ditengah menurunnya minat mahasiswa berorganisasi, ini adalah salah satu cara agar mahasiswa kembali menggemari organisasi sebagai bagian dari pembentukan karakter kemahasiswaan yang mampu bersaing di era global, selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk memberikan motivasi bagi mahasiswa baru," kata Furkan.

Dr Pasma Candra yang menjadi salah satu narasumber mengatakan, mahasiswa harus memiliki karakter dasar untuk menjadi berdaya guna. Dia mengajak agar mahasiswa sadar tantangan zaman yang semakin berat membutuhkan berbagai kemampuan dasar. Diapun menguraikan bagaimana mahasiswa membangun karakter dirinya agar berdaya guna. Dr Pasma juga mengajak mahasiswa untuk mengembangkan diri, tidak hanya belajar secara akademik di kampus sesuai bidangnya saja, melainkan juga harus belajar banyak hal agar mampu berdaya guna. 

Lulusan Prodi PAI tidak hanya berorientasi menjadi guru saja, melainkan juga harus siap dengan tantangan dunia kerja lainnya. Oleh karena itu, menjadi mahasiswa jangan menyia-nyiakan waktu belajar. 

Dr Pasma juga mengajak mahasiswa agar tidak terlibat dalam gerakan-gerakan radikalisme yang saat ini mulai menjamur di dunia kampus. 

Sementara itu, narasumber Wibowo Susilo dari media mengatakan, mahasiswa Prodi PAI harus mampu menguasai akademik sesuai bidangnya. Hal itu adalah wajib. Namun mahasiswa Prodi PAI juga harus mengembangkan potensi dirinya untuk menguasai kompetensi lainnya yang tidak dipelajari di  dunia akademik kampus. 

Dia mengajak mahasiswa sadar, bahwa potret kehidupan pasca dari kampus mengharuskan mahasiswa menguasai kompetensi tidak hanya secara akademik yang dipelajari saja. Sebab, dunia kerja yang terbatas, membutuhkan sumber daya manusia yang siap dengan berbagai kompetensi.

"Mahasiswa dituntut adaptif, jangan hanya menguasasi satu kompetensi saja, mahasiswa harus multi talenta, siap dibutuhkan oleh dunia kerja apa saja," ungkapnya.

Menurut Ronal, salah satu panitia, kegiatan ini diselenggarakan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan Covid-19. Hal itu dilihat dari seluruh peserta dan panitia mengenakan masker. 

"Membutuhkan kesabaran untuk menggelar kegiatan ini karena masih dalam suasana pandemi, namun nampaknya panitia dan peserta juga merindukan sebuah pertemuan tatap muka langsung. Dan harus diakui, beda hasilnya tatap muka langsung dengan tatap muka online, kita berharap pandemi ini segera berakhir dan kita dapat beraktifitas seperti biasa," ungkap Ronal.

Kaprodi PAI, Adi Saputra M.Pd.I mengaku bangga dapat digelar kegiatan itu. Selama ini kegiatan di kampus diakuinya dilaksanakan secara online. 

"Mudah-mudahan corona segera berakhir," ungkapnya.