Bengkulutoday.com - Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah mengaku belum menerima surat dari Kemendari perihal agar Gubernur Bengkulu mencabut surat penonaktifan Nopian Andusti sebagai Sekda Provinsi Bengkulu.
"Sampai sekarang saya belum menerima surat apapun, kalau memang suratnya sudah saya terima tentu kita baca, kita telaah isinya," kata Rohidin, Rabu (2/10/2019).
Sekedar mengingatkan, Nopian Andusti dinonaktifkan dari jabatannya sebagai Sekda Provinsi Bengkulu oleh gubernur sejak Jumat 13 September 2019 lalu.
Kemudian, sejak Selasa (1/10/2019), beredar luas di media sosial surat dari Kemendagri yang ditandatangani oleh Dirjen Otda Kemendagri Akmal Malik. Dalam surat itu menyebutkan agar gubernur mengembalikan Nopian Andusti pada jabatan semula, dengan mencabut surat Keputusan Gubernur Bengkulu nomor SK.821.L.1074 Tahun 2019 tanggal 13 September 2019 tentang Penonaktifan PNS dari Jabatan Pimpinan Tinggi Madya di lingkungan Pemda Provinsi Bengkulu, atas nama Nopian Andusti.
Sementara, terkait kebenaran surat dari Kemendagri itu, media ini berusaha mengkonfirmasi Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Kemendagri, Bahtiar. Namun sejak Selasa malam, pesan hanya dibalas "belum ada jawaban dari Otda". Hingga Rabu sore, upaya konfirmasi masih terus dilakukan, namun belum mendapat jawaban perihal kebenaran surat Kemendagri tersebut.
Namun berdasarkan sumber internal di Kemendagri, surat tersebut benar adanya. Menurut salah satu ASN di Bengkulu yang menolak disebut namanya, surat Kemendagri itu benar dan bukan hoaks. "Bukan hoaks, itu benar, saya sudah konfirmasi," ucap sumber media ini.
Gubernur Rohidin sendiri tidak mau mevonis apakah surat itu hoaks atau tidak hoaks. "Saya tidak bisa vonis itu hoaxs atau tidak hoaxs, yang jelas saya tidak pernah menerima surat itu," kata Rohidin.
Rohidin juga mengaku sebelum memutuskan menonaktifkan Nopian Andusti, pihaknya telah duluan melapor ke Kemendagri. "Saya sudah melapor ke Kemendagri. Saya juga sudah lapor ke KASN sebelum saya memutuskan sikap seperti itu (menonaktifkan Nopian Andusti)," ujarnya.
Gubernur sendiri kabarnya bertolak ke Jakarta terkait beredarnya surat Kemendagri tersebut. "Iya Pak Gubernur ke Jakarta sore ini," ucap sumber media ini.
