Bengkulutoday.com - Ikatan Penata Anestesi Indonesia (IPAI), Sabtu (08/02/2020) pagi, di Hotel Shanna Kota Bengkulu, melakukan sumpah profesi berbarengan dengan seminar kesehatan bertema dengan Membangun Penata Anestesi yang Berkarakter dan Profesional.
Sejumlah 18 orang Anggota Penata Anestesi Provinsi Bengkulu disumpah untuk profesi yang dibacakan langsung oleh Ketua Umum IPAI, Dorce Tondung.
Dalam sambutannya, Gubernur Rohidin menyampaikan bahwa kegiatan Seminar Nasional ini ialah bentuk apresiasi sebuah Profesi, di mana menurut beliau Profesi seperti ini merupakan suatu pekerjaan yang sangat dimulia dalam melayani seluruh masyarakat khususnya Provinsi Bengkulu.
"Meski sedikit saya menghargai profesi. Meski hanya beberapa karena profesi ini tidak banyak, IPAI juga berhak mendapat kesejahteraan," ujar gubernur.
Sebagai mitra dokter spesialis, diharap Penata Anestesi bekerja dengan penuh kebijakan dan kehati-hatian sesuai dengan profesionalismenya.
"Setelah ini akan menjadi perhatian lebih saya selaku Pimpinan Daerah agar kinerja yang dilakukan oleh ahli Profesi ini dapat menciptakan suatu Profesi yang berkompetensi kedepannya", ungkap Gubernur Bengkulu.
Ketua IPAI Pusat Dorce Tondung berharap setelah sumpah profesi ini IPAI bukan hanya memberikan pelayanan, namun juga harus profesional sehingga menjaga kompetensi kepada pasien.
"Fungsi awal dari pusat Penata Anestesi adalah sebagai perawat dan diharapkan bertanformasi menjadi fungsi penataan anestesi khusus, setara tenaga ahli. Kita butuh dukungan pemerintah setempat agar realisasi profesionalisme diperhitungkan. Juga tunjangan Penata Anastesi agar jadi pertimbangan pemerintah senada dengan pengangkatan guru honorer beberapa waktu lalu," sampainya.
Sumpah profesi diikrarkan dan disaksikan 50 anggota penata anestesi tersebar di kota dan kabupaten, bersamaan dengan Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah dan Kepala Dinas Kesehatan Herwan Antoni serta Ketua IPAI Pusat.
Pewarta : Bisri Mustofa
