Spirit Istiqamah

Ilustrasi

Kata new normal, hari-hari ini menjadi normal dibicarakan, ditafsiri dan dicoba diimplentasikan. Sebelum pandemi, sepertinya kata new normal, tidak normal dipakai, yang sering digunakan untuk menggambarkan gejala yang sama, adalah kata perubahan, penyesuaian, pergantian dan kata sejenis.

Agar simpel, kita sepakati saja bahwa new normal adalah perilaku lama diganti, pola lama disesuaikan, tata cara segala sesuatu dialternatifi.

Kalau Anda melakukan apa yang disebut new normal, itu karena ada beberapa kemungkinan. Yang pertama, tujuan atau sesuatu yang ingin dicapai berubah, sehingga mau tak mau, keseharian Anda, perilaku Anda mengalami perubahan untuk disesuaikan dengan tujuan baru.

Yang kedua, bisa jadi tujuan atau sesuatu yang ingin dicapai tidak berubah, tetapi cara lama, pola lama, serta perilaku lama Anda dianggap gagal, diprediksi akan gagal dalam mencapai tujuan, maka timbul kesadaran menerapkan new normal.

Bagi kita, tujuan kita tidak akan pernah berubah selain ilaihi rojiun, mendapatkan ridho Nya . Dan cara, metodenya tetap sama, selalu berbuat baik. Istiqomah di jalan kebaikan. Jadi saat normal, dalam pengertian sebelum pandemi, kita berusaha istiqomah, pada saat new normal, setelah pandemi, kita tetap istiqomah.

Covid 19, mungkin saja dibuat untuk mengakselerasi perubaham perilaku, dan pola, untuk tujuan kekuatan besar dunia. Bisa juga, musibah Covid  19 membuat kita terpaksa melakukan perubahan perilaku dan pola, agar tujuan kita tetap bisa dicapai.

Apapun, normal atau new normal, jalan yang kita tempuh adalah sama, istiqomah. Gambang Syafaat edisi juni 2020 diselenggarakan dengan ‘tata cara yang tidak sepertia biasa’ dalam spirit netepi istiqomah.

*Tulisan telah naik di CakNun.com