Soal PKS Usung Perempuan, Ini Kata Imam Mahdi

Patriana Sosialinda dan Erna Sari Dewi
Patriana Sosialinda dan Erna Sari Dewi

Bengkulutoday.com - Pakar hukum tata negara yang juga dosen IAIN Bengkulu Dr Imam Mahdi mengatakan, kepemimpinan perempuan dalam politik tidak perlu dipersoalkan. Hal itu sepanjang perempuan tidak keluar dari kodratnya. "Secara syariah dan nasional tidak masalah, jadi pemimpin politik bisa saja, yang penting saat nanti pulang ke rumah kembali menjadi ibu rumah tangga, sudah banyak contohnya," kata Imam Mahdi, Sabtu (20/1/2018).

Dijelaskan Imam Mahdi, perempuan dalam sejarah bahkan ada yang menjadi pahwalan, contohnya RA Kartini, Cut Nyak Dien dan lainnya. "Itu semua menjelaskan secara sejarah bahwa kepemimpinan perempuan tidak menjadi masalah," ujarnya.

Untuk diketahui, pilwakot Bengkulu saat ini ada dua bakal calon dari perempuan yakni Patriana Sosialinda dan Erna Sari Dewi (ESD). Patriana sebai bakal calon Wali Kota Bengkulu diusung oleh Partai Golkar, Hanura dan PDIP berpasangan dengan Mirza. Sedangkan Erna Sari Dewi berpasangan dengan Ahmad Zarkasi diusung Partai Nasdem, PKS dan PPP. 

Munculnya figur politik perempuan yang diusung PKS kemudian mendapat kritik karena dianggap tidak sesuai syariat. Namun salah satu politisi PKS Rena Anggarini membantah hal tersebut karena itu soal beda tafsir saja. 

Saat mendaftar sebagai bakal calon wali kota, Patriana menjabat sebagai Wakil Wali Kota Bengkulu, sedangkan Erna Sari Dewi menjabat sebagai ketua DPRD Kota Bengkulu.

(Angga Ferdian Putra)

NID Old
3886