Sitaan 2500 Alat Tangkap Benih Lobster Dimusnahkan

Pemusnahan 2500 alat tangkap benih lobster

Bengkulutoday.com - Sebanyak 2500 lebih barang bukti berupa alat tangkap benih lobster yang disita oleh petugas dari Lanal Bengkulu, Badan Karantina Ikan dan Pengendalian Mutu (BKIPM) Provinsi Bengkulu serta Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabuputen Kaur, dimusnahkan di halaman Mako Lanal Bengkulu, Senin (22/7/2019).

Alat tangkap benih lobster berupa jaring itu disita petugas dari tiga orang tersangka di Gedung Sako Kabupaten Kaur pada Februari 2019 lalu.

Dijelaskan Danlanal Bengkulu Letkol Laut ( P ) M Andri Wahyu Sudrajat, pemusnahan alat tangkap benih lobster ini sudah berlangsung dua tahun.

Pelaksanaan operasi beby lobster yang dilaksanakan Lanal Bengkulu dan BKIPM berlangsung lima tahap, dimulai pada Februari 2019 hingga Mei 2019.

Penangkapan ini berdasarkan penangkapan dari Bentam dan Jambi yang merupakan jalur pengiriman beby lobster internasional.

"Bengkulu termasuk penyuplai beby lobter hasil intentifikasi dari pembungkus beby lobter menggunakan koran dari Bengkulu. Empat tempat di Kabupaten Kaur antara lain, Sekunyit, Muara Sambak, Wayhawang dan Merpas," jelas Danlanal usai pemusnahan barang bukti.

Lanjut Danlanal, ada indikasi kegiatan penangkapan beby lobter mulai aktif lagi, untuk itu Danlanal berharap kerjasama semua pihak terkait terhadap kegiatan illegal tersebut.

“Dikhawatirkan kedepan beby lobter di Bengkulu akan punah hanya tinggal ceritanya dan gambarnya saja," tutupnya.

Kepala Biro Ekonomi Pemprov Bengkulu Anzori Tawakal yang hadir mewakili Pemerintah Provinsi Bengkulu mengatakan, saat ini pemerintah Provinsi Bengkulu telah melakukan sosialisasi kepada para nelayan untuk tidak melakukan kegiatan illegal baik trawl maupun penangkaran dan penangkapan benih lobster dengan memberikan program kesejahteraan masyarakat nelayan.

"Sudah ada program unggulan dari OJK dan Pemerintah Provinsi Bengkulu untuk pendampingan kawasan nelayan sejahtera di Kecamatan Kampung Nelayan Kota Bengkulu, salah satunya menggantikan alat tangkap," kata Anzori Tawakal, yang ikut memusnahkan barang bukti alat tangkap benih lobster tersebut.

(WS/Rls)