Silaturahmi Politik, Relawan 01 dan 02 Sampaikan Pesan Damai

Silaturahmi politik

Bengkulutoday.com - Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Provinsi Bengkulu bekerjasama dengan Dinas Kominfo Provinsi Bengkulu menggelar Silaturahmi Politik Untuk Bengkulu Damai Pasca Pemilu di Hotel Santika Bengkulu, Sabtu (20/7) siang sekitar pukul 14.00 WIB.

Acara dibuka langsung Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah didampingi Tim Pemenangan Capres Cawapres  nomor urut 01 Rio Capella dan relawan nomor urut 02, Heru Saputra di wilayah Provinsi Bengkulu.

Hadir pula Ketua SMSI Bengkulu, Dr Rahiman Dani, Kadis Kominfo Provinsi Bengkulu, Jaduliwan beserta pengurus yang tergabung dalam SMSI Bengkulu, dan sejumlah tamu undangan lainnya.

Pada kesempatan itu, relawan Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo Sandiaga Uno di Provinsi Bengkulu menyampaikan pesan damai pasca Pemilu 2019.

Keduanya berpesan, bahwa tidak ada lagi 01 dan 02. Mengingat saat ini gelaran Pemilu 2019 telah selesai bahkan hingga sampai ke tingkat Mahkamah Konstitusi.

Ketua SMSI Bengkulu, Dr Rahiman Dani Dalam sambutannya menyampaikan, bahwa saat ini MK telah memutuskan hasil sengketa Pilpres 2019. Menurutnya, kehadiran relawan 01 dan 02 pada kesempatan ini membuat suhu politik di Bengkulu menjadi cair.

"Tentu, saya mengucapkan terima kasih kepada relawan 01 dan 02 yang hadir pada kesempatan ini. Mari sama-sama kita bangun Bengkulu," katanya.

Kemudian, Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah saat menyampaikan pesan politiknya mengatakan, bahwa ada tiga aktor utama yang terlibat dalam politik. Diantaranya, Parpol, Kandidat, hingga para media.

"Tiga tokoh politik ini tidak dapat dipisahkan. Kenapa saya bilang media, karena tanpa media, para kandidat juga tidak ada," kata Rohidin dalam sambutannya.

Ia memastikan, paradigma politik di Bengkulu sudah sepatutnya beralih dari tingkat nasional ke tingkat Provinsi. Menyusul, perhelatan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2020 akan segera digelar.

"Saya ini Gubernur ke sepuluh Bengkulu. Saya masih punya tanggung jawab besar setelah Gubernur sebelumnya. Yang jelas, sekarang kita harus menuju Goverment (pemerintahan, red) yang berbeda kedepannya," tutupnya.

(Ws/Alek)