Setiap Hari, Warga Bengkulu Selatan Belanjakan Rp 222 Juta Untuk Beli Rokok

Ilustrasi
Ilustrasi

Bengkulu Selatan, Bengkulutoday.com - Merokok sudah menjadi kebiasaan sebagian besar warga negara di Indonesia. Meskipun kampanye tentang bahaya merokok terus digencarkan, namun hal itu tidak membuat masyarakat menjauhi rokok.

Dari data BPS, dalam beberapa tahun terakhir, rokok di daerah Bengkulu Selatan menjadi komoditi belanja terbesar ketiga bagi masyarakat seteleh makanan jadi dan padi-padian. Hal itu tentu sebuah fenomena yang luar biasa. 

Dilansir dari Antaranewsbengkulu.com tanggal 8 Mei 2018, menurut Kadis Kesehatan Bengkulu Selatan Redhwan Arif, kebiasaan merokok yang dilakukan oleh orang tua dapat menular kepada anak-anaknya. Sehingga, budaya merokok menjadi warisan turun-temurun.

Dia juga mengatakan, berdasarkan survei, warga Bengkulu Selatan membelanjakan uang Rp 222 juta setiap harinya untuk membeli 215 ribu batang rokok. Fantastis bukan?. Dari angka itu, jika dikalkulasi selama sebulan maka belanja rokok warga Bengkulu Selatan mencapai Rp 6,6 miliar. 

Redhwan juga mengatakan bawah 70 persen perokok ada di daerah pedesaan di Bengkulu Selatan. Hal itu merupakan akibat dari kebiasaan, sugesti dan rendahnya pengetahuan tentang rokok. Bahkan, pihaknya pernah menemukan kasus warga berhutang ke warung karena rokok. "Berhutang bukan untuk membeli susu, namun untuk membeli rokok," kata Redhwan seperti dilansir dari Antara.

Dia juga mengkritik penerapan Peratutan Daerah (Perda) yang terkesan mangkrak. "Larangan melalui Perda sudah disahkan, namun penerapannya belum maksimal," kata dia.

[Fo/An]

NID Old
4726