Bengkulutoday.com - Sejak diambil alih oleh Pemerintah Provinsi Bengkulu, Taman Remaja saat ini tinggal terbengkalai dan tidak terawat. Kondisi bangunan yang sudah banyak rusak, jalan berlubang, tumbuh semak belukar dan sampah yang berserakan di mana-mana, menambah kesan buruknya sistem pengelolaan aset daerah tersebut.
Ditambah lagi, kebun binatang yang ada di wilayah tersebut saat ini sudah ditiadakan alias kosong.
Melihat kondisi itu, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bengkulu meminta kepada Pemprov agar hak pengelolaan aset tersebut segera dilimpahkan kembali kepada Pemkot.
Dikutip dari RmolBengkulu, seperti yang disampaikan Ketua komisi II DPRD Kota, Indra Sukma, bahwa Pemprov Bengkulu pernah berencana menyerahkan hak pengelolaan Taman Remaja kepada Pemkot namun tak kunjung terealisasi.
"Memang dulu pada tahun 2016 pernah ada rencana Pemprov akan menyerahkan hak pengelolaan Taman Remaja ke Pemkot, namun sampai sekarang belum juga direalisasikan," ungkap Indra Sukma November lalu.
Menanggapi hal itu, seperti dikonfirmasi Bengkulutoday.com, Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah enggan berkomentar.
"Jangan ditanya kalau itu," singkatnya, Senin (20/01/2020).
Ambil alih status lahan Pemprov pada pengelolaan objek wisata terbukti membawa dampak positif pada Pendapatan Asli Daerah. Khususnya menepis stigma buruk masyarakat terhadap potensi yang ada. Hal ini terbukti pada Objek Wisata Pantai Panjang yang saat ini mulai ditata pemerintah Kota Bengkulu. (Bisri)
