Selama KKN, Dua Sekretariat Mahasiswa IAIN Bengkulu Disatroni Maling

Sekretariat mahasiswa KKN IAIN Bengkulu di Kecamatan Seginim Kabupaten Bengkulu Selatan (Foto: Junaidi Hamid)

Bengkulu Selatan, Bengkulutoday.com - Setelah sebelumnya sekretariat KKN mahasiswa IAIN Bengkulu kelompok 10 di Dusun Selipi Desa Padang Serasan Kecamatan Pino Raya Kabupaten Bengkulu Selatan disatroni maling, kini giliran sekretariat KKN mahasiswa IAIN Bengkulu di Desa Tanjung Agung Kecamatan Seginim Kabupaten Bengkulu Selatan disatroni maling pada Rabu (10/7/2019) pagi, sekitar pukul 05.30 WIB.

Baca juga: Sekretariat Mahasiswa KKN IAIN Bengkulu Disatroni Maling, Kerugian Rp 5 Juta

Peristiwa itu terjadi saat mahasiswa masih tidur. Namun ketahuan ada pencuri masuk ketika mereka bangun hendak melaksanakan salat Subuh dan mendapati barang-barang mereka sudah tidak berada di tempat dan posisi pintu sudah terbuka.

Menurut keterangan warga setempat, awalnya pelaku mencongkel pintu jendela kamar yang didiami mahasiswa perempuan namun tidak berhasil. Selanjutnya pelaku membuka pintu samping namun terdapat terali besi, akhirnya pencuri menjebol tembok tepat pada posisi kunci pintu hingga berhasil masuk

Pencuri berhasil mengondol 2 buah tas koper  yang berisi pakaian STNK motor, kartu ATM, 2 buah handphone merek Oppo dan Vivo, 1 unit jam tangan merk AC serta uang tunai senilai  Rp 1,5 juta dan 1 buah tas kecil.

Barang-barang itu milik Ahmad Khalid mahasiswa IAIN Bengkulu asal Bengkulu Utara dan Beni Saputra asal Tanjung Kemuning Kabupaten Kaur. Akibat pencurian itu, jumlah kerugian keduanya ditaksir mencapai belasan juta rupiah. 

Atas peristiwa pencurian itu, mereka melaporkan ke pihak berwajib untuk ditindak lanjuti.

Kepala Desa Tanjung Agung Sutman mengatakan, peristiwa pencurian itu sangat mengecewakan warganya. Sebab, para mahasiswa KKN yang berjumlah 9 orang itu ramah dan membaur bersama warga sekitar.

"Mereka belum sampai 2 minggu tinggal di desa kami menempati rumah pak Duhar. Saya selaku kepala desa  berserta masyarakat benar-benar kecewa dengan kejadian ini. Semoga malingnya cepat tertangkap, kami akan meningkatkan keamanan dan semoga anak-anak KKN tetap nyaman di desa kami," ujar Sutman Kades Tanjung Agung.  

Sementara itu, personel Polsek Seginim A Setiawan dan Wahyudi Resky saat ditemui awak media di TKP berjanji akan mengusut aksi pencurian tersebut. Keduanya mengimbau agar mahasiswa dan masyarakat terus meningkatkan keamanan. 

"Tolong nanti bantu informasi, kalau tidak dibantu kami akan mengalami kesulitan mengungkap kasus ini, diharapkan kepada kepala desa kita kerjasama dalam mengungkap kasus ini. Namun bila pelaku ada niat baik untuk mengembalikan barang-barang milik anak anak KKN ini silahkan berdamai secara kekeluargaan,” kata Setiawan.

Sumber: Bengkuluinteraktif.com