Selain Covid-19, Ada Penyakit Penyerta Muslihan DS

Muslihan Diding Sutrisno

Bengkulutoday.com - Direktur RSUD M Yunus Bengkulu dr  Zulkimaulub Ritonga kepada wartawan mengatakan, selain Covid-19, ada penyakit penyerta yang menyerang almarhum Muslihan DS sebelum almarhum meninggal dunia. 

Ia menyebutkan, Muslihan di rawat di ruang Fatmawati RSMY, setelah sempat di rawat di RSHD Kota Bengkulu. Lantaran kondisinya memburuk dan sudah dipasangi alat-alat, namun beliau tidak bisa melewati masa kritisnya hingga akhirnya meninggal dunia.

“Dari hasil pemeriksaan, Pak Muslihan diketahui ada penyakit penyerta atau comorbid gula darah agak tinggi. Cuma kita tidak tahu apa gula darahnya sudah ada sebelumnya atau pada saat serangan covid-19 ini naik gula darahnya," kata Direktur RSUD M Yunus Bengkulu. 

Almarhum Muslihan DS yang juga Calon Wakil Gubernur Bengkulu nomor urut 1 meninggal dunia di RSUD M Yunus Bengkulu pukul 10.50 WIB. Namun menurut pihak rumah sakit, almarhum meninggal pukul 10.30 WIB.

Karena dirawat, dia tidak mengikuti debat kandidat pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bengkulu di Hotel Mercure Bengkulu pada Jumat (4/12/2020) malam. Helmi Hasan, pasangan Calon Gubernur akhirnya mengikuti debat tersebut sendirian.

Pria pensiunan TNI yang pernah menjabat sebagai Komandan Kodim 0407/Bengkulu (1988—1991) kelahiran 4 Agustus 1946 ini, pernah menjabat Bupati Bengkulu Utara periode 2001—2006. Ia juga pernah menjabat sebagai Bupati Rejang Lebong periode 1994—1999 dan Anggota DPRD Provinsi Bengkulu periode 2009-2014.

Pada Pilkada 2020 ini, Muslihan DS berpasangan dengan Helmi Hasan sebagai Calon Wakil Gubernur dan Muslihan sebagai Calon Wakil Gubernur. Pasangan ini diusung oleh PAN, Nasdem dan Hanura. Muslihan merupakan Ketua DPD Partai Hanura Provinsi Bengkulu.