Sekda dan NU Lebong Tolak People Power

Sekda Lebong dan Ketua PC NU Lebong

Lebong, Bengkulutoday.com - Seruan penolakan terhadap isu dan wacana people power menggema dari Kabupaten Lebong. Kali ini, Sekda Lebong Drs Dalmuji Suranto mengatakan tegas menolak ajakan people power. Tak hanya Sekda Lebong, Ketua NU Lebong yang juga Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Lebong, Arif Azisi juga menyampaikan penolakan.

Menurut Sekda Dalmuji, masyarakat hendaknya fokus memperkuat persatuan dan kesatuan setelah pelaksanaan pemilu 2019 lalu. Hal itu lebih penting daripada ikut-ikutan mengkampayekan people power. 

"Mari kita jaga kerukunan, perkuat persatuan dan kesatuan, jaga stabilitas keamanan, jangan terpancing provokasi yang bisa memecah belah bangsa," kata Dalmuji, Sabtu (18/5/2019).

Sementara Ketua PC NU Lebong Arif Azisi menyampaikan hal serupa. Menurut Arif, di bulan suci Ramadan ini hendaklah masyarakat fokus beribadah, menjaga silaturahmi dan menjauhi hal-hal yang berpotensi memecah belah persatuan bangsa. 

"Di bulan Ramadan ini hendaklah kita meningkatkan ibadah kita, sebab pahalanya akan berlibat ganda, kita jauhi ucapan-ucapan yang mengandung unsur kebencian, kita jauhi hal-hal yang dapat memecah belah kehidupan berbangsa," ucapnya.

Aksi penolakan people power sebelumnya juga telah menggema dari berbagai daerah yang disampaikan oleh tokoh masyarakat, tokoh agama dan juga tokoh pemuda. 

Peopel power belakangan ini mencuat ke publik sebagai respon atas hasil pemilu 2019, terutama pilpres. Aksi tersebut ditenggarai sebagai bentuk ketidakpuasan atas kekalahan salah satu kontestan pemilu. Namun sejumlah pihak menenggarai, people power merupakan gerakan yang inkonstitusional, sebab apabila ada indikasi kecurangan terhadap pemilu, undang-undang telah mengatur tata cara penyelesaiannya. 

(rls)