Satlantas Polres Kepahiang Bedah Pelajaran Lalu Lintas ke dalam Mapel PPKN

Satlantas Polres Kepahiang Bedah Mata Pelajaran Lalu Lintas ke dalam Mata Pelajaran PPKN untuk siswa SD dan SMP

Kepahiang, Bengkulutoday.com - Satlantas Polres Kepahiang, Polda Bengkulu menggandeng Dinas Pendidikan dan Kebudayaan untuk menggelar kegiatan bedah buku mata pelajaran lalu lintas ke dalam mata pelajaran PPKN tingkat SD, SM se-Kabupaten Kepahiang.  Kegiatan tersebut bertujuan untuk integrasi mata pelajaran lalu lintas ke mata pelajaran PPKN sebagaimana disampaikan dari hasil rapat Polda dan Dinas Pendidikan Provinsi Bengkulu pada Kamis lalu.

Dalam penerapannya sendiri, penyisipan mata pelajaran lalu lintas sudah dilakukan sejak awal bulan Januari 2021 oleh guru-guru PPKN. Acara dibuka  Sekdis Neti Herlina, S. Sos. dengan dua pemateri yaitu Kanit Dyaksa Lantas Ipda Reka Giovani, S.TrK. bersama Kabid Dikdas Dikbud Kabupaten Kepahiang Nining Pawely Pasju, S. Pt.

"Acara ini yaitu membedah isi buku, perihal bagaimana teknis pelaksanaan kegiatan KBM, terlebih dikondisi pandemi COVID-19. Sehingga dalam pengaplikasiannya, juga dibutuhkan kreatifitas dari guru," terang Kanit.

Peserta kegiatan ini menyasar seluruh guru PPKN tingkat SD dan SMP Se-Kabupaten Kepahiang yang dibagi dalam 3 sesi. Pembagian tersebut dilakukan mengingat protokol kesehatan yang harus tetap dilakukan.  

Sesi pertama dimulai jam 08.00 - 10.00 untuk guru-guru SD kelas 1-3,  sesi kedua jam 14.00 - 17.00 untuk guru SD kelas 4-6 dan untuk sesi ketiga akan dilaksanakan keesokan harinya Jum'at (22/01/2021) untuk guru-guru SMP bertempat di aula Edra Dharmalaksana Polres Kepahiang.

"Pada guru PPKN tingkat SMA integrasi tetap ada dan akan dilakukan oleh Dinas Provinsi dan UPTD serta pelaksanaannya akan tetap dimonitoring oleh Satlantas Kabupaten," sampai Kanit.

Dengan dilakukannya kegiatan ini, Kanityaksa berharap agar materi tidak hanya menyasar anak didik, melainkan guru dan juga orang tua.

"Harapannya pelajaran lalu lintas ini dapat berjalan lancar, dan sasarannya tidak hanya menyasar anak-anak saja melainkan juga guru, dan orang tua," tutup Kanit.