Rutan Bengkulu Gelar Pembinaan Rohani bagi Warga Binaan Nasrani

Rutan Bengkulu Gelar Pembinaan Rohani bagi Warga Binaan Nasrani

BENGKULU - Dalam upaya memenuhi hak keagamaan dan meningkatkan kualitas spiritual warga binaan, Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Bengkulu mengadakan kegiatan pembinaan rohani bagi warga binaan pemasyarakatan (WBP) yang beragama Nasrani pada Jumat, 11 Oktober 2024. Kegiatan yang berlangsung di aula Rutan ini dipandu oleh seorang pendeta dari Kementerian Agama Bengkulu. Program ini merupakan bagian dari agenda rutin Rutan Bengkulu untuk memberikan pembinaan spiritual sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing warga binaan.

Kepala Rutan Bengkulu, Yulian Fernando, menyatakan bahwa pembinaan rohani memainkan peran penting dalam proses rehabilitasi warga binaan. "Kami berkomitmen untuk memenuhi hak-hak keagamaan mereka. Melalui pembinaan rohani ini, diharapkan para WBP dapat mendekatkan diri kepada Tuhan, melakukan introspeksi, dan memperbaiki diri selama menjalani masa hukuman," ujar Yulian.

Para warga binaan Nasrani mengikuti kegiatan ini dengan antusias. Mereka tampak khusyuk dalam sesi ibadah, mendengarkan khotbah, dan berpartisipasi dalam diskusi rohani yang dipandu oleh pendeta. Materi yang disampaikan bertujuan untuk memberikan penguatan mental dan spiritual, serta mendorong mereka untuk selalu berbuat kebaikan meskipun sedang menjalani masa tahanan.

Salah satu warga binaan yang mengikuti kegiatan tersebut mengungkapkan rasa syukurnya. "Kami sangat berterima kasih kepada pihak Rutan yang telah memfasilitasi kegiatan ini. Pembinaan rohani seperti ini sangat membantu kami untuk tetap semangat dan optimis dalam menjalani hari-hari di sini," ungkapnya.

Yulian juga menekankan bahwa kegiatan pembinaan rohani tidak hanya ditujukan untuk memenuhi kewajiban institusi, tetapi juga sebagai wujud kepedulian terhadap kesejahteraan batin warga binaan. "Dengan mendukung kebutuhan spiritual mereka, kami berharap dapat membantu proses reintegrasi sosial saat mereka kembali ke masyarakat nanti," tambahnya.

Selain pembinaan rohani bagi warga binaan Nasrani, Rutan Bengkulu juga secara rutin mengadakan kegiatan serupa bagi WBP dengan agama lain. Hal ini sejalan dengan komitmen Rutan untuk memberikan pelayanan yang adil dan merata kepada seluruh warga binaan tanpa memandang latar belakang agama.

"Kami akan terus mengupayakan program-program positif yang bermanfaat bagi warga binaan. Semoga melalui kegiatan ini, mereka dapat menemukan kedamaian batin dan termotivasi untuk menjadi pribadi yang lebih baik," tutup Yulian Fernando.