Bengkulutoday.com - Dalam rangka hari kesehatan jiwa Pemerintah Provinsi Bengkulu melalui Rumah Sakit Khusus Jiwa Soeprapto Bengkulu, menyelenggarakan pertemuan dengan seluruh Kepala SMA sederajad se Provinsi Bengkulu, Senin (15/10/18).
Hal ini untuk lebih mensosialisasikan tentang keberadaan RSKJ Soeprapto dalam rangka pelayanan kesehatan jiwa kepada masyarakat khsususnya kepada sisiwa – siswa SMA sederajad. Pada kesempatan ini hadir sebagai narasumber Kasubdit Kesehatan Jiwa Kementerian Kesehatan RI Lina R Mangaweang.
“Kedepan kita berharap pihak rumah sakit ini lebih mensosialisaikan lagi karena masih banyak kesalahan presespsi tentang keberadaan RSKJ. Banyak yang beranggapan bahwa rumah sakit jiwa itu khusus untuk menampung orang - orang sakit jiwa padahal tidak selamanya seperti itu,” terang Sekretaris Daerah Provinsi Bengkulu Nopian Andusti.
Sekdaprov Nopian Andusti menambahkan persepsi masyarakat selama ini terhadap Rumah Sakit Khusus Jiwa Soeprapto hanya untuk orang – orang yang memilki gangguan mental atau kejiwaan.
Namun lebih daripada itu RSKJ Soeprapto adalah rumah sakit dimana pemulihan maupun memelihara kestabilan mental, emosi serta kesehatan jiwa secara umum. Bukan secara konteks khusus mengobati atau memilihara orang - orang gila saja.
“Kadang - kadang saat emosi kita tidak stabil, kita butuh sebenarnya pelayanan kesehatan untuk pemulihan mental kita, tapi ini belum banyak kita lakukan.”
“Mudah - mudahan melalui kegiatan sosialisasi seperti ini pemahaman masyarakat kita terhadap keberadaan RSKJ ini akan lebih baik lagi dan lebih paham secara komprehensif,” jelas Nopian Andusti.
Kepala RSKJ Soeprapto Bengkulu Chandrianiy Puri menjelaskan selain mensosialisasikan tentang keberadaan RSKJ Soeprapto dalam rangka pelayanan kesehatan jiwa kepada masyarakat. Pada kegiatan ini juga dilakukan MoU guna menjadikan Provinsi Bengkulu sehat jiwa dan jasmani.
“MoU ini tentang pelayanan kesehatan jiwa pada SMA dan Madrasah Aliyah sederajad di Kabupaten/Kota se Provinsi Bengkulu oleh Pemerintah Provinsi Bengkulu dengan pihak terkait. Sehingga ada keberlanjutan untuk menjadikan Provinsi Bengkulu sehat jiwa bagi penduduk Provinsi Bengkulu,” tutup Chandrianiy Puri. [Rls]
