Bengkulutoday.com - Plt Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah membuka secara resmi Focus Group Discussion Tataran Transportasi Wilayah Provinsi Bengkulu, dengan tema pengembangan aksesibilitas dan konektifitas perhubungan untuk mendukung pembangunan daerah dan nasional, Rabu, (17/10/18).
Kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan Badan Litbang Perhubungan Kementerian Perhubungan RI sebagai narasumber, selain itu juga dihadiri oleh Kepala Perhubungan se Provinsi Bengkulu, serta instasnsi terkait lainnya.
Plt Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah menjelaskan, transportasi tidak boleh dibatasi oleh wilayah administrasi georagrafi, sebab transportasilah yang menembus batas wilayah. Kebutuhan masa depan Bengkulu yang dalam konteks ini tidak bisa lepas dari kawasan Sumatera bahkan konteks Nasional.
“Terkait desain pengembangan sarana prasarana transportasi baik udara laut maupun darat, tentunya kita tidak hanya berfikir internal Bengkulu tetapi bagaimana sarana prasarana itu konektifitas dengan Provinsi tetangga,” jelas Rohidin Mersyah.
Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Bengkulu Budi Djatmiko pada kesempatan ini mengungkapkan kegiatan FGD ini guna untuk memetakan transportasi rencana 20 tahun kedepan baik darat maupun udara.
Menurutnya, Bengkulu masih terbatas terutama dengan 4 Provinsi tetangga, khususnya terkait dengan angkutan logistik.
“Kita ingin membuka bahwa pelabuhan Pulau Baai sebagai pelabuhan samudra bisa mengakses langsung ke luar, selama ini akses kita terbatas, terisolir itu salah satunya,” ungkap Budi Djatmiko. [Rls]
