Bengkulu Utara, Bengkulutoday.com - Pondok Pesantren Darunnaja yang terletak di Dusun Pemandi Desa Urai Kecamatan Ketahun Kabupaten Bengkulu Utara menggelar reuni akbar ke I alumni dari tahun 1999 hingga 2018. Acara itu digelar di halaman Pesantren Darun Naja, Minggu (10/6/2018). Ratusan alumni yang berhasil dilahirkan dari pesantren itu nampak menghadiri reuni perdana yang digelar di bulan Ramadhan itu. "Reuni ini dari seluruh alumni baik itu MTs, MA maupun Diniyah," kata Makrus Ali ketua Ikatan Alumni Darunnaja.
Dikatakan Makrus, tidak semua alumni dapat hadir, sebagian karena telah menyebar di beberapa provinsi juga karena halangan lain. Namun reuni perdana itu akan menjadi agenda rutin tahunan pesantren itu. Acara reuni diisi dengan berbagai kegiatan, diantaranya ziarah ke makam pendiri KH Ali Luqman Khusnan, buka puasa bersama, shalat Tarawih berjamaah, diskusi alumni juga pembentukan pengurus baru Ikatan Alumni Darun Naja (IKADANA).
Anjar Indrianto, salah satu alumni Darunnaja mengungkapkan bahwa Pesantren Darunnaja telah berkembang pesat dari sisi kualitas dan kuantitas. Hal itu ditandai dengan keadaan infrastruktur pesantren berupa gedung dan asrama santri yang jauh lebih baik dibanding saat dirinya menjadi santri dulu. Selain itu, kondisi ustad dan dewan guru juga sudah banyak diisi oleh pengajar yang berkualifikasi sarjana bahkan strata dua. "Dulu asrama kami beratap alang-alang, kalau tersulut api habislah, sekarang sudah lebih baik, maka kualitas santri juga harus lebih baik dibanding kami," tugas Anjar yang merupakan alumnus Universitas Muhammadiyah Bengkulu itu saat bercerita kisahnya selama di pesantren.
Sementara menurut salah satu alumni Edi Riyanto,SH,MH yang sudah berkiprah sebagai dosen mengakui bahwa pesantren Darunnaja sudah berkembang kian baik dibanding beberapa tahun sejak didirikan. Saat ini berbagai fasilitas sudah sangat mendukung aktifitas santri di pesantren itu. Ia berharap kedepan alumni pesantren Darunnaja tidak hanya menjadi tokoh agama maupun pengajar dibidang agama, namun juga harus mampu mengisi berbagai sektor kehidupan berbangsa lainnya. "Jangan berorientasi menjadi PNS, alumni pesantren Darun Naja harus ada yang menjadi akademisi, politisi, pengusaha dan lainnya," kata Edi.
[Ok]
