Reses Dapil 1, Keluhan Masyarakat Akan Diperjuangkan Hingga ke Pihak Eksekutif

Saat Muryadi reses dapil 1
Saat Muryadi reses dapil 1

Bengkulutoday.com - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bengkulu dari Daerah Pemilihan (Dapil) 1, Muryadi akan menggiring dan memperjuangkan keluhan masyarakat Kecamatan Gading Cempaka dan Singaran Pati pada reses hingga sampai ke pihak eksekutif, sabtu malam (28/4/18).

Keluhan msyarakat tersebut disampaikan pada saat reses yang dilaksanakan Muryadi di kediaman pribadinya, Jalan Jeruk Ujung nomor 42 Kelurahan Lingkar Timur. Keluhan tersebut tak lain persoalan infrastruktur, kesehatan, serta pendidikan.

Disampaikan oleh Muryadi, keluhan yang sudah disampaikan oleh masyarakat tersebut akan dijadikan notulensi, setelah itu akan digiring ke pihak eksekutif  dan akan diperjuangkan untuk segera terealisasi.

“Aspirasi masyarakat yang telah disampaikan, ini akan menjadi notulen kami dan akan kami sampaikan kepada pihak eksekutif sekaligus akan kami perjuangkan”, ujar Muryadi kepada awak media.

Sementara itu, tambahnya, untuk usulan masyarakat pada tahun sebelumnya menurutnya sudah terakomodir semua, jika dipersentasekan mencapai 90%. Melihat masih banyaknya masyarakat yang mengeluhkan soal infrastruktur, Muryadi berharap, agar pemerintah Kota (Pemkot) benar-benar melakukan pembangunan yang tidak menyimpang dari dana APBD.

“Harapan kedepan, ya, kami minta pemerintah Kota ya, benar-benar melaksanakan pembangunan, itu harus sesuai dengan alokasi anggaran, jangan sampai ada anggaran yang menyimpang daripada APBD”, tegas Muryadi.

Dilain sisi, salah satu warga RT 1 Kelurahan Lingkar Timur, Firmansyah menyampaikan keluhannya pada saat reses berlangsung terkait bantuan PDAM yang diterimanya, ia mengatakan bahwa air PDAM tersebut belum ada mengalir setetespun kerumahnya, bahkan pipa sambungan pun belum ada, namun pihak PDAM sudah menagih tagihan bulanan PDAM yang dipasang didepan rumahnya. Sehingga ia berharap agar Dinas PDAM segera menyelesaikan hal itu.

“Kami berharap kepada dinas PDAM, kiranya agar bisa betul-betul diselesaikan, ya kalau memang nggak bisa diselesaikan, menurut kami di ambil aja (meteran) istilah kata nggak jadi ya udah, oke kan, kami berikhtiar ke lain, ya kalau memang bisa dimanfaatkan, ya kami berharap penuh”, kata Firmansyah usai mengikuti reses.

(Adv/Joko S)

NID Old
4765