Relawan Siaga Bencana dan Anti Narkoba di Kaur Dikukuhkan oleh Gubernur

Relawan Siaga Bencana dan Anti Narkoba Dikukuhkan oleh Gubernur

Kaur, Bengkulutoday.com - Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah mengukuhkan Forum Koordinasi Sahabat Taruna Siaga Bencana (Tagana) dan pelantikan Satgas Anti Narkoba Sekolah (SANS) periode 2019-2020 se-Kabupaten Kaur, Sabtu (24/08/19).

Berdasarkan surat edaran Menteri Sosial juga Menteri Pendidikan dan Kebudayaan terkait mitigasi kebencanaan, 500 orang SMA, MA, MTS, ditunjuk untuk menjadi forum koordinasi memberi bekal dan pengetahuan tanggap bencana alam kepada kalangan siswa/siswi dan masyarakat di Kabupaten Kaur.

Sebagai daerah dengan risiko bencana tertinggi di Indonesia dan juga tingkat rawannya narkoba masuk sekolah, peran SANS Kabupaten Kaur memiliki tanggung jawab sosial yang tinggi dalam penanggulangan bencana dan maraknya narkoba masuk sekolah, apabila tidak ditangani dengan baik, akan muncul masalah sosial di masyarakat.

"Keberadaan Tagana sangatlah penting. Ini adalah upaya antisipasi membangun kesiapsiagaan menghadapi bencana. Ketika bencana datang, yang paling utama adalah keselamatan jiwa. Meminimalisir korban. Dan target akhirnya tidak ada korban jiwa," kata Rohidin Mersyah.

Selanjutnya adalah fungsi SANS dalam tim penanggulangan narkoba di lingkungan sekolah, "Selamatkan anak-anak dari narkoba, kenali siswa, gandeng siswa jauhkan dari bahaya narkoba. Konsultasikan bagi siswa yang terindikasi narkoba, jangan tindak dengan pidana dan hukuman. Jika bisa direhab, kita bantu bersama untuk pulih. Itulah peran guru dan masyarakat,'' tegas Rohidin.

Terakhir, panggilan kepada dunia pendidikan sangat berpengaruh terhadap perkembangan dunia. Fungsi sekolah adalah membentuk pola pikir, membentuk pendirian, karakter dan tatanan kepribadian siswa. 

"Panggilan terhadap dunia pendidikan itu banyak tujuan bergantung pada cara guru mengajarkannya kepada murid, karena bersekolah tidak bergantung pada pendidikan maupun edukasio yang sudah ditetapkan, dan pada dasarnya sekolah itu diprogreskan untuk membentuk pola pikir baik itu kreatifitas maupun karakteristik setiap murid. Yang terpentingnya dengan bersekolah bisa menciptakan kepribadian mandiri pada murid," pungkas Rohidin.

(Bis)