Refocusing Bikin Pusing

Ketua DPRD Provinsi memasuki ruang Banggar bahas refocusing APBD tangani Covid-19

Bengkulutoday.com - Mencermati refocusing anggaran sama peliknya dengan menyusun anggaran itu sendiri. Setelah sebelumnya Pemprov Bengkulu menyiapkan 15 Milyar Rupiah untuk penanganan Covid-19, Pemprov kembali melakukan penyisiran anggaran pada 15 item dalam APBD 2020 hingga mendapati 5,2 Milyar Rupiah lebih anggaran yang siap direfocusing.

Total 20,2 Milyar rupiah lebih anggaran untuk penanganan dampak sosial Covid-19 ini, diharapkan Gubernur Rohidin bisa semakin besar memberikan bantuan kepada masyarakat terdampak langsung Covid-19 dan memberdayakan sektor pertanian (produk lokal) dan UMKM Bengkulu. 

Refocusing dan realokasi anggaran tahap pertama kemarin masih belum final, masih dapat direvisi maupun ditambah sesuai kebutuhan daerah. Sehingga terus dikoordinasikan dengan pihak Badan Anggaran (Banggar) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Bengkulu, Senin (27/04/2020).

Dempo Xler, dewan dari Fraksi PAN Dapil Kota Bengkulu berulang kali mengusulkan kepada Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah supaya sesegera mungkin melakukan penganggaran dalam antisipasi Covid-19 di setiap daerah yang ada di Provinsi Bengkulu.

“Saya mengusulkan kepada Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah untuk merelokasikan anggaran dana dalam memerangi Covid-19 ini sebesar Rp 500 miliar dari APBD Provinsi Bengkulu,” ungkap Dempo Xler.

Menurutnya, Provinsi Bengkulu pasti mampu dalam merelokasi anggaran tersebut untuk memerangi Covid-19.

“Provinsi Bengkulu pasti mampu menganggarkan Rp 500 miliar untuk memerangi Covid-19 ini, dan nanti dibagikan kepada setiap kepala daerah masing-masing yang ada di Provinsi Bengkulu,” jelasnya.

Dempo menilai, 3.36 triliun Pendapatan daerah dengan pergeseran dana Rp 500 miliar tersebut bisa didapatkan melalui peralihan anggaran yang menurutnya untuk saat ini dinilai belum penting.

“Seperti pemangkasan dana hibah Pilkada, batalkan pembelian kendaraan dinas, pangkas seluruh uang perjalanan dinas dari setiap OPD dan DPRD, batalkan pembangunan fisik yang tidak urgent seperti pembangunan rehab lapangan tenis indoor, rehab Balai Semarak, dan uang tak terduga lainnya yang itu belum penting,” tegasnya.

Selanjutnya, dengan anggaran tersebut sebaiknya diserahkan semuanya kepada pemerintah kabupaten dan kota dalam mengatasi Covid-19.

“Rp 500 miliar itu nantinya dibagi rata di setiap daerah, dalam penanggulangan bencana Covid-19. Di antaranya pembelanjaan seperti masker, alat rapid test, disinfektan serta Alat Pelindung Diri (APD) lainnya, dan persiapan sembako selama masa bencana Covid-19,” tutup Dempo. 

Dari yang disampaikan Dempo, Pemprov saat ini hanya memindahkan anggaran Dinas yang ada untuk usulan refocusing.

"Anggaran yang diusulkan itu adalah anggaran internal seperti yang sudah ditetapkan," kata Dempo.

Kendati demikian, Pemprov masih terus mengkaji refocusing APBD dengan prediksi penanganan Covid-19 senilai 30,8 miliar.

Pewarta : Bisri Mustofa