Bertempat di Kampung Durian pada hari Jumat tanggal 07 Februari 2025 Pukul 09.00 WIB telah dilaksanakan Rapat Kordinasi antar Stakeholder untuk membahas RAPERDA one Way pada Lokasi Objek Wisata di Wilayah Bengkulu Tengah dan pembahasan pelaksanaan survey jalan sebagai jalur utama transportasi antisipasi terhadap kemacetan, laka lantas, bencana alam dan keramaian serta menentukan lokasi Rest Area. Kegiatan ini menindaklanjuti Rapat sebelumnya yang telah dilaksanakan pada tanggal 23 Januari 2025 di Mapolres Bengkulu Tengah.
Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Kantor Wilayah Bengkulu yang diwakili Penanggung Jawab Jasa Raharja Samsat Bengulu Tengah Ibu Septi Dwi Puspitasari, Kasatlantas Bengkulu Tengah ibu Junita Anggraini, S. Kep dan para instansi lainnya yaitu Dinas PUPR, Dinas Perhubungan, Dinas Pariwisata, Camat Taba Penanjung, Kapolsek Taba Penanjung, Kepala Desa Datar Lebar, Lurah Taba Penanjung, Kepala Desa Bajak 1.
Kegiatan ini dipimpin oleh Kasatlantas, Kegiatan ini yang pertama kali dilakukan adalah mengecek jalur alternatif one way objek wisata Kampoeng Durian dan dilanjutkan dengan Rapat di Kampung Durian.
Kasatlantas menyampaikan kenapa jalur alternatif ini harus dilaksanakan atau harus dibuka sebelum hari libur besar dan Hari Raya untuk menghindari kemacetan dan laka lantas karena pada tahun baru 2024 perjalanan di gunung yang seharusnya hanya 1 jam menjadi 4 jam yang disebabkan antusianya masyarakat mengunjungi Objek Wisata Kampung Durian.
Kasatlantas juga menyampaikan jalan yang menjadi jalur alternatif sudah ada pengerasan jalan dan tidak mungkin dalam waktu dekat bisa di Aspal maka Kasatlantas mengajak pengurus Kampung Durian dan perangkat desa Taba Penanjung untuk segara Gotong Royong membersihkan dan memperbaiki jalan yang akan menjadi jalur alternatif one way mengingat waktu hanya lebih kurang 1 Bulan akan adanya hari Libur yaitu hari Raya.
Pada kesempatan yang sama, Penanggung Jawab Jasa Raharja Samsat Bengulu Tengah juga menyampaikan dengan adanya RAPERDA dan Survey One Way, diharapkan pengelolaan objek wisata di Wilayah Bengkulu Tengah dapat menjadi lebih baik. Wisatawan dapat menikmati pengalaman wisata yang lebih aman dan nyaman, sementara pendapatan daerah dapat meningkat.
Rapat Koordinasi antar Stakeholder ini merupakan langkah awal yang penting dalam meningkatkan pengelolaan objek wisata di Wilayah Bengkulu Tengah. Dengan kerja sama dan keterlibatan semua pihak, diharapkan RAPERDA dan Survey One Way dapat membawa dampak positif bagi pengembangan pariwisata di daerah ini.