Ramah Tamah RRI, Sekda Nopian: Bengkulu Jejak Lahirnya Republik Ini

Sekda Provinsi Bengkulu Nopian Andusti

Bengkulutoday.com - Sekda Provinsi Bengkulu Nopian Andusti mengatakan, Provinsi Bengkulu memiliki jejak sejarah yang tak bisa ditinggalkan oleh negara ini. 

Karena menurutnya, ditangan putri Bengkulu-lah sang Merah Putih itu  dapat dikibarkan, yang dijahit oleh ibu negara pertama yaitu Fatmawati yang merupakan putri asli Bengkulu.

“Sehingga ada yang mengatakan, tanpa Bengkulu mungkin Republik ini belum ada. Artinya apa, luar biasa, tertores tinta emas, bahwa Bengkulu ini merupakan jejak lahirnya republik ini,” tegas Sekda Nopian Andusti, saat acara Ramah Tamah Konser Kebangsaan, di Gedung Daerah Bengkulu, Kamis (11/07/2019).

Sekda Nopian menilai kegiatan Konser Kebangsaan yang dilaksanakan di Provinsi Bengkulu ini sangatlah tepat adanya.

Dimana, jelasnya,  masyarakat Bengkulu telah mampu menunjukan kuatnya menjaga persatuan dan kesatuan. Hal itu dibuktikan dengan berjalannya secara aman dan damai setiap perhelatan demokrasi di Provinsi Bengkulu.

Oleh sebab itu, Sekda Nopian berharap, dengan Konser Kebangsaan ini rasa cinta tanah air dan bela negara untuk NKRI dapat digaungkan dari Bengkulu.

“Mari kita gaungkan dengan seluas-luasnya bahwa cinta tanah air, bela negara untuk Indonesia bersatu kita gaungkan dari Bengkulu. Kita doakan bersama-sama Indonesia tetap jaya, Indonesia tetap bersatu dan NKRI harga mati,” pungkas Sekda Nopian.

Direktur Jenderal Potensi Pertahanan Kementerian Pertahanan RI Bondan Tiara Sofian yang hadir dalam kesempatan itu menyampaikan, ancaman nyata terhadap persatuan dan kesatuan negara kita saat ini adalah radikalisme dan terorisme.

“Kita melihat yang dua ini (radikalisme dan terorisme) demikian nyata pada akhir-akhir ini dan sangat berpotensi nyata mengancam memecah belah kita, terutama saat Pemilu yang lalu,” sebut Bondan Tiara.

Sehingga, jelas Bondan, pihaknya  percaya dua ancaman ini harus duluan dicegah dan diatasi oleh seluruh elemen masyarakat dengan berpegang teguh pada ideologi Pancasila sebagai pemersatu bangsa yang tak dapat digoyahkan.

“Kita berharap, narasi bela negara yang disuarakan melaui Konser Kebangsaan ini dapat menjadi narasi Indonesia yang dapat mempersatukan kita,” tegasnya. 

(Rls)